Kamis, 31 Mei 2012

Keteladanan Hastabrata


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYJJJG6ylY92iu_O85-RRR9KAXA4h8NfhGGaHT6GePHFeGaWB0BgUI_bAc5QxRtHJWDEi3IWq7hLZlTEjlxKaBhGTxqqIu4Ps6bFihOF84Lj0S1U29ZOCWC0dYPcH6Q-u7GpBKDcX2CoQ/s1600/makutha+rama.jpg
Hastabrata, sungguh kata yang terdengar aneh di telingaku, kata ini dipakai
pada zaman ramayana ketika rahwana berhasil ditumbangkan oleh rama.
Munculah istilah hastabrata.

Hasta Brata merupakan tuntunan laku pada seorang yang satria pinilih
[pemimpin yang terpilih], Hasta berarti delapan sedangkan Brata berarti
laku, watak atau sifat utama yang diambil dari sifat alam. Dapat diartikan
juga bahwa Hasta Brata adalah delapan laku, watak atau sifat utama yang
harus dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seorang pemimpin atau siapa saja
yang terpilih menjadi pemimpin, seorang pemimpin utama.

Delapan watak utama tersebut diambil dari watak para Dewa bangsa kita yang
merupakan *manifestasi dari Gusti Kang Murbeng Dumadi*, dan masing-masing
mewakili sifat dari alam raya, yaitu: *bumi, angin, air, bulan, matahari,
angkasa, api, *dan *bintang.*

Ke-delapan Dewa tersebut adalah :

- Batara Wisnu : simbol bumi / tanah [earth]

- Batara Bayu : simbol angin / maruto [wind/hurricane]

- Batara Baruna : simbol air / laut [water/sea]

- Batari Ratih/Chandra : simbol bulan [moon]

- Batara Surya : simbol matahari [sun]

- Batara Indra : simbol langit / angkasa [sky]

- Batara Brama : simbol api / dahana [fire]

- Batara Kartika/Ismaya : simbol bintang [star]Batara Wisnu

Batara Wisnu adalah Dewa Keabadian dan Kesejahteraan, yang tugasnya adalah
memelihara dan membangun peradaban di bumi ini, perlambang dari
Kebijaksanaan.

Sifat Bumi sendiri adalah sentosa, suci, pemurah, memberikan segala
kebutuhan yang diperlukan makhluk yang hidup di atasnya. Menjadi tumpuan
bagi hidup dan pertumbuhan benih dari seluruh makhluk hidup.

Sebagaimana Bumi, seorang pemimpin seharusnya bersifat sentosa, suci hati,
pemurah serta selalu berusaha memperjuangkan kehidupan rakyat yang
tergambar dalam tutur kata, tindakan serta tingkah laku sehari-hari.

Batara Bayu adalah Dewa Angin yang merupakan perlambang kekuatan. Ia bisa
masuk ke mana saja ke seluruh penjuru dunia tanpa kesulitan. Segala
perilaku baik atau jelek kasar atau rumit di dunia dapat diketahui olehnya
tanpa yang bersangkutan mengetahuinya. Ia melihat keadaan sekaligus
memberikan kesejahteraan yang dilaluinya. Perwatakannya gagah berani, kuat,
teguh santosa, bersahaja, pendiam dan dahsyat.

Sifat Angin adalah, meskipun tidak tampak tetapi dapat dirasakan berhembus
tanpa henti, merata ke seluruh penjuru dan tempat.

Sebagaimana Angin, seorang pemimpin seharusnya bersifat teguh dan
bersahaja, selalu dapat mencermati setiap permasalahan dari bangsa yang
terjadi, menyuarakan dengan lantang kepentingan rakyat sebagai bagian dari
kekuatan berkebangsaan.

Batara Baruna adalah Dewa Laut atau Samudera, di mana sifat Samudera bisa
menampung seluruh air sungai dengan segala sesuatu yang ikut mengalir di
dalamnya, namun samudera tidak tumpah, dapat menampung apa saja yang jelek
ataupun baik, tetap sabar dan berwawasan sangat luas, seluas samudera.

Sifat Laut adalah Luas, tidak pernah menolak apapun yang datang
memasukinya, menerima dan menjadi wadah apa saja.

Sebagaimana Lautan, seorang pemimpin hendaknya luas hati dan
kesabarannya.Tidak mudah tersinggung bila dikritik, tidak terlena oleh
sanjungan dan mampu menampung segala aspirasi rakyat dari golongan maupun
suku mana-pun serta bersifat pemaaf.

Batari Ratih adalah Dewi Bulan, bertugas menerangi dunia ini bersama-sama
dengan Batara Kartika, memberikan sinar kesejukan pada perasaan dan
pandangan makhluk di bumi pada malam hari.
Sifat Bulan adalah selalu berbuat lembut, ramah dan sabar kepada siapa
saja; sebagai planet pengiring matahari, bulan bersinar di kala gelap malam
tiba, dan memberikan suasana tenteram dan teduh.
Sebagaimana Bulan, seorang pemimpin hendaknya selalu rendah hati, berbudi
luhur serta menebarkan suasana tentram kepada rakyat.

Batara Surya adalah Dewa Matahari, mempunyai tugas menerangi dunia, memberi
perkembangan hidup dan kesehatan kepada semua makhluk yang terjadi di siang
hari; wataknya pelan, tidak tergesa-gesa, sabar, belas kasih dan bijaksana.

Sifat dari Matahari adalah terang benderang memancarkan sinarnya tiada
pernah berhenti, segalanya diterangi, diberinya sinar cahaya tanpa pandang
bulu.

Sebagaimana Matahari, seorang pemimpin harus bisa memberikan pencerahan
kepada rakyat, berhati-hati dalam bertindak seperti jalannya matahari yang
tidak tergesa-gesa namun pasti dalam memberikan sinar cahayanya kepada
semua makhluk tanpa pilih kasih.

Batara Indra adalah Dewa Langit, ia menguasaiangkasa, hujan dan petir. Ia
menyediakan apa yang diperlukan di dunia, memberikan kesejahteraan dan
memberi hujan di bumi. Perwatakannya luhur, pengasih dan cinta kepada seni
serta keindahan.

Sifat Langit kadang sangat indah, kadang menakutkan, tetapi kalau sudah
berubah menjadi hujan merupakan berkah serta sumber penghidupan bagi semua
makhluk hidup.

Sebagaimana Langit, seorang pemimpin harus berwibawa dan menakutkan bagi
siapa saja yang berbuat salah dan melanggar peraturan. Namun di samping itu
selalu berusaha juga untuk memberikan kesejahteraan.

Batara Brama adalah Dewa Api, sering diutus untuk memberikan pahala kepada
orang yang berjasa dalam kehidupannya. Seorang panglima perang yang ulung
yang laksana api dapat membasmi musuh dan segala kejahatan sekaligus bisa
menjadi pelita bagi manusia yang sedang dalam kegelapan.

Sifat Api adalah panas membara, kalau disulut akan ber kobar membakar,
menghangus kan dan memusnahkan apa saja tanpa pandang bulu, tetapi juga
sangat diperlukan dalam kehidupan. Sebagaimana Api, seorang pemimpin harus
berani menindak siapapun yang bersalah tanpa pilih kasih dengan berpijak
kepada kebenaran dan keadilan.

Batara Kartika adalah Dewa Bintang, nama lainnya adalah Sanghyang Ismaya,
yang artinya adalah kesucian yang bersinar. Bertugas menerangi dunia ini
bersama-sama dengan Batari Ratih, memberikan sinar harapan dan pencerahan
kepada makhluk di bumi pada malam hari.

Sifat Bintang adalah menyinari, menghiasi langit di malam hari, menjadi
kiblat dan sumber ilmu perbintangan.

Sebagaimana Bintang, seorang pemimpin harus bisa menjadi kiblat kesusilaan,
budaya dan tingkah laku serta mempunyai konsep berpikir yang jelas.
Bercita-cita tinggi mencapai kemajuan bangsa, teguh, tidak mudah
terombang-ambing, bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

Secara global, tuntunan laku dari Hasta Brata yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin adalah:*Dapat memberikan kesejukan dan ketentraman kepada
warganya; membasmi kejahatan dengan tegas tanpa pandang bulu; bersifat
bijaksana, sabar, ramah dan lembut; melihat, mengerti dan menghayati
seluruh warganya; memberikan kesejahteraan dan bantuan bagi warganya yang
memerlukan; mampu menampung segala sesuatu yang datang kepadanya, baik yang
menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan; gigih dalam mengalahkan musuh
dan dapat memberikan pelita bagi warganya.*

Ajaran ini tetap relevan bagi para pemimpin kita mulai dari dulu, kini
sampai ke masa depan,moga kita dapat meneladani teladan hastabrata. []

Sumber: Tidak Diketahui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar