Jumat, 04 Mei 2012

Ajarkan Si Kecil Minta Maaf




SUDAH menjadi sifat dasar manusia, tidak pernah luput dari yang namanya
salah. Namun banyak juga manusia yang masih sulit mengakui kesalahan
apalagi meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat.

Sebagai orang tua yang bijak, kebiasaan sulit meminta maaf sebaiknya sedini
mungkin harus segera diatasi pada si kecil. Dan bulan suci seperti ini,
tentu menjadi momen yang tepat untuk menanamkan sifat-sifat teladan kepada
anak.

Mengajarkan hal-hal positif pada si kecil sejak dini, diyakini akan
membiasakan mereka untuk meminta maaf bila melakukan suatu kesalahan pada
orang lain.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mengajarkan anak untuk
meminta maaf:

1. Berikan contoh langsung

Sebaiknya sebagai orang tua, biasakan sedini mungkin menggunakan kata maaf
bila melakukan kesalahan, baik terhadap anak-anak atau orang lain.
Kebiasaan yang diterapkan dan dilihat anak-anak ini diharapkan akan
menumbuhkan sikap yang sama di diri mereka.

2. Tunjukkan dengan bahasa tubuh

Saat meminta maaf, lakukan kontak mata. Hal ini dilakukan agar anak bisa
turut merasakan penyesalan Anda. Bahasa tubuh ini dipercaya efektif
digunakan saat berkomunikasi dengan batita yang belum lancar berkomunikasi
secara verbal. Permintaan maaf bisa dilakukan dengan memeluk dan menciumnya
setelah meminta maaf. Namun ingatkan anak, pelukan dan ciuman permintaan
maaf hanya boleh diberikan pada anggota keluarga terdekat, sedang orang
lain cukup dengan salaman saja.

3. Gunakan lirik lagu

Anak-anak tentu menyukai film-film bertema Barney atau Teletubbies. Adegan
gerak dan lagu dalam film tersebut biasanya berisi kalimat kasih sayang dan
berpelukan sebagai permintaan maaf. Lakukan adegan tersebut, dan ia akan
mengikuti setiap adegan dan gaya dalam lirik lagu tersebut.

4. Ajarkan nilai empati

Setelah anak melakukan kesalahan, dan berat berkata maaf, ajaklah dia
berdiskusi tentang rasa empati. Misalnya, saat ia memukul temannya hingga
terluka, tanyakan padanya "menurutmu, apa yang kamu rasakan jika temanmu
memukulmu?" Tanyakan hal ini sesering mungkin saat anak melakukan
kesalahan, agar ia tahu bahwa perbuatannya salah. Biarkan juga dia mencari
jawaban atas pertanyaan Anda, hal ini untuk melatih empatinya.

5. Minta maaf bukan berarti kalah

Mengajarkan sikap berjiwa besar itu memang sulit. Tak hanya pada orang
dewasa, lebih-lebih pada anak kecil. Namun sedini mungkin biasakan mereka
dengan contoh yang baik, bahwa meminta maaf terlebih dulu tidak selalu
berarti kalah. Tapi sebuah perbuatan untuk menghormati kepentingan dan
perasaan orang lain.

6. Minta maaf = hubungan pertemanan kembali baik

Saat si anak mengalami masalah dengan temannya, dan dia bersedia meminta
maaf, maka sampaikan kepadanya itu sebuah langkah yang baik. Selain
masalahnya terselesaikan, hubungan pertemanan itu akan kembali membaik,
tanpa rasa kesal maupun dendam.

7. Malas minta maaf = kehilangan teman

Bagi seorang anak, teman sangatlah berarti. Ajarkan pada anak untuk selalu
menyayangi dan menghargai teman-temannya. Jika si anak malas meminta maaf
saat melakukan kesalahan, katakan padanya teman-temannya pasti tidak akan
mau main dan berteman dengannya lagi.

8. Berikan apresiasi

Setelah mengucap kata maaf, baiknya berikan anak sebuah apresiasi dalam
bentuk pujian. Hal tersebut sebagai langkah yang menguatkan bahwa apa yang
dilakukannya sudah benar dan perlu diteladani.

(maya/CN19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar