Jumat, 28 September 2012

Pemulung Menyelamatkan 30-an Bayi

Sebagai pemulung, Lou Xaioying, 88 tahun, sudah menemukan banyak barang tak berguna yang dibuang orang baik di jalan, tong sampah, atau tempat pembuangan sampah. Tetapi di luar sampah-sampah itu ia menemukan 30-an bayi merah yang dibuang orangtuanya yang kemudian ia rawat. Pertama kali menemukan bayi terlantar itu pada tahun 1972."Ia seorang bayi perempuan yang diterlantarkan orangtuanya dan dibiarkan di pinggir jalan bersama sampah," katanya mengenang saat itu. "Kalau tak saya ambil, ia pasti meninggal," katanya lagi. Bayi itu kemudian diurusnya. Ia sendiri memiliki seorang anak kandung perempuan yang kini berusia 49 tahun.
"Menyaksikan anak itu tumbuh dan menjadi kuat mendatangkan kebahagiaan tersendiri. Setelah itu saya jatuh cinta merawat anak-anak. Lalu saya sadar bahwa jika kita cukup kuat untuk mengumpulkan sampah, kenapa kita tak mampu menyelamatkan hal lain seperti anak manusia?" katanya seperti dikutip Daily Mail.
lou-1
Lou, suaminya (Li Zin), dan empat anak pungutnya beberapa tahun lalu.
Kecintaan Lou pada anak-anak pungutnya itu terlihat dari upaya membesarkan mereka dengan tulus. Menurut anak pungutnya Zhang Juju, 33 tahun, Lou sangat memperdulikan anak-anak pungutnya. "Ia memang sangat miskin tetapi ia selalu mencoba memberikan kehidupan terbaik bagi anak-anaknya semampu mungkin," katanya. Kadang, Lou tetap pergi memulung agar mendapatkan uang kendatipun sedang sakit. Sering kali ia pergi tiga-empat kali sehari. "Ia sangat mencintai anak-anaknya," katanya.
Hingga kini sudah lebih dari 30 anak pungut ia rawat dan besarkan yang ia temukan di jalanan Jinhua, provinsi Zhejiang, China. Namun sejak suaminya Li Zin meninggal 17 tahun lalu, ia hanya merawat empat orang anak. Sedangkan sebagian lagi diserahkan ke anaknya, saudaranya, atau teman-temannya.
Lou-2
Lou bersama anak-anak telantar yang dirawat anaknya.
Kisah heroik Lou ini baru diketahui dua bulan lalu ketika ia dirawat di rumah sakit karena gagal ginjal. Ia terbaring lemah di sana dan anak-anak pungutnya bergantian menengoknya. Dari sanalah tersebar kalau ia telah menyelamatkan 30-an anak dari tempat sampah.
Kisah itu membuat banyak pihak bersimpati pada Lou. Bahkan ada komunitas yang menggagas mengumpulkan dana untuk menyediakan biaya bagi perawatan Lou. Lou membuktikan, tak perlu kaya untuk merawat banyak anak pungut. Dengan kasih sayang ia bisa melakukannya.


sumber : www.andriewongso.com

Selasa, 25 September 2012

Inti Semua Kebijaksanaan

tangan
Konon, ada seorang raja muda yang pandai. Ia memerintahkan semua mahaguru terkemuka dalam kerajaannya untuk berkumpul dan menulis semua kebijaksanaan dunia ini. Mereka segera mengerjakannya dan empat puluh tahun kemudian, mereka telah menghasilkan ribuan buku berisi kebijaksanaan. Raja itu, yang pada saat itu telah mencapai usia enam puluh tahun, berkata kepada mereka, “Saya tidak mungkin dapat membaca ribuan buku. Ringkaslah dasar-dasar semua kebijaksanaan itu.”
Setelah sepuluh tahun bekerja, para mahaguru itu berhasil meringkas seluruh kebijaksanaan dunia dalam seratus jilid.
“Itu masih terlalu banyak,” kata sang raja. “Saya telah berusia tujuh puluh tahun. Peraslah semua kebijaksanaan itu ke dalam inti yang paling dasariah.
Maka orang-orang bijak itu mencoba lagi dan memeras semua kebijaksanaan di dunia ini ke dalam hanya satu buku.
Tapi pada waktu itu raja berbaring di tempat tidur kematiannya.
Maka pemimpin kelompok mahaguru itu memeras lagi kebijaksanaan-kebijaksanaan itu ke dalam hanya satu pernyataan, “Manusia hidup, lalu menderita, kemudian mati. Satu-satunya hal yang tetap bertahan adalah cinta.”

sumber : www.andriewongso.com

Mengelola Bakat Alam

Kadang kehebatan seseorang dalam satu bidang terasah tak sengaja oleh keadaan. Salah satunya dialami oleh legenda olahraga maraton asal Ethiopia, Haile Gebrselassie. Lelaki kelahiran 18 April 1973 ini berasal dari keluarga besar dengan 10 orang anak. Meski ia lahir di kampung yang jauh dari sekolah, ayah Haile sadar anak-anaknya tetap harus sekolah. Dan Haile pun menjalaninya dengan sabar.
Sekolahnya berada jauh dari rumahnya. Setiap hari ia harus berlari sejauh 10 km menuju sekolahnya agar tak kesiangan. Pulangnya pun ia lakukan dengan cara yang sama agar tak kesorean.Tak diduganya kebiasaan itu justru membina bakatnya jadi pelari jarak jauh.
Ia sendiri baru menyadari bakatnya ketika menonton pelari Miruts Yifter, atlet asal Ethiopia yang memenangi Olimpiade Moskow pada tahun 1980 dengan memborong medali emas di nomor 5000 dan 10.000 meter. "Saya memimpikan menjadi seperti dirinya," katanya suatu ketika. Setelah itu ia banyak berlatih sendiri dengan spesialisasi lari jarak jauh.
Bakatnya baru terasah setelah menjadi atlet nasional Ethiopia pada tahun 1987. Meskipun tak segera meraih prestasi baik, namun bakatnya dianggap mumpuni untuk menjadi atlet masa depan negaranya.
Haile
Tahun 1992 ia berkesempatan membela negaranya di ajang Junior World Championship yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan. Di sana ia memenangkan nomor 5.000 dan 10.000 meter. Prestasinya terus meningkat. Tahun 1993 ia menjadi juara dunia pada World Championships untuk nomor 10.000 meter. Dan ia terus menjuarai ajang ini pada nomor 10.000 meter secara berturut-turut hingga empat kali (1993, 1995, 1997, dan 1999). Setelah itu ia hampir sulit dikalahkan di lomba lari jarak jauh 5.000 dan 10.000 meter.
Tak cukup berprestasi di lomba jarak jauh kelas menengah, ia pun mencoba menjajal lomba lari maraton.Meski pada kiprah pertamanya di London Maraton hanya menduduki urutan ketiga pada tahun 2002, pada tahun 2005 ketika mengikuti maraton di Amsterdam, ia berhasil menjadi juara pertama. Setelah itu hampir di setiap lomba maraton yang diikutinya ia selalu menjadi juara pertama. "Saya selalu belajar untuk memperbaiki kemampuan saya," katanya.
Sepanjang kariernya ia mengumpulkan 10 medali emas dari ajang olahraga bergengsi dunia untuk lari nomor 1.500 m, 5.000 m, dan 10.000 m. Ini di luar sembilan juara pertama lari maraton internasional yang diikutinya. Dengan prestasi seperti itu ia disebut-sebut sebagai pelari terhebat yang pernah ada dalam sejarah. 


sumber : www.andriewongso.com

2 Hal Penting Kalau Mau Jadi Multimillionaire

Banyak nasihat dikemukakan para pengusaha mengenai apa kunci sukses berbisnis hingga jadi millionaire. Dua hal berikut dikemukakan penulis buku bisnis, motivator, dan entrepreneur sukses Grant Cardone.
"Jika Anda orang miskin yang ingin jadi millionaire, Anda harus berhenti berpikir sebagai orang miskin (berhenti mengeluh). Saya tahu karena saya merasakannya. Saya dibesarkan oleh seorang ibu yang single mother. Tapi ia tak pernah berpikir tak mampu menyekolahkan anak-anaknya. Bahan pelajaran yang saya dapat dari ibu yang mendorong saya keluar dari kesengsaraan dan ketakutan adalah, makan semua makanan yang tersaji (meski seadanya dan rasanya tak cocok), karena di luar sana masih banyak yang kelaparan (masih beruntung masih bisa makan); Manfaatkan semua barang yang ada; Uang tak ditumbuhkan di pohon."
Kedua, lakukan layaknya menjalankan kewajiban. Orang yang sukses menjadi multijutawan tak semata-mata hidupnya termotivasi karena uang. Mereka terdorong bekerja keras karena merasa ingin memberikan kontribusinya yang bermanfaat bagi masyarakat. "Meskipun saya ingin kaya, saya selalu termotivasi untuk memberikan kontribusi saya berdasarkan kemampuan saya yang sebaik-baiknya. Seorang multijutawan tak menurunkan standar kerjanya meskipun dalam keadaan sulit. Mereka juga tak hanya menikmati kesuksesannya sendiri, tetapi berbagi dengan keluarga, perusahaan, komunitas, dan beramal." 


sumber : www.andriewongso.com

Makna Kebebasan Bagi Michael Gates Gill

Apa makna "kebebasan" bagi Michael Gates Gill? Lelaki yang sebelumnya sukses sebagai eksekutif di perusahaan iklan ternama AS itu justru terjerembab ke posisi terendah dalam hidupnya. Ia diceraikan istrinya, dipecat dari perusahaannya, dan divonis terkena tumor otak.
Namun justru di sanalah ia kemudian menemukan kebebasan. "Pekerjaan yang menawarkan banyak waktu luang tampaknya tak menguntungkan secara finansial. Tetapi pekerjaan yang mereka berikan (sebagai barista kedai kopi Starbucks) bisa memberikan banyak waktu luang untuk sukses secara finansial. Saya biasa menggunakan waktu luang untuk menulis buku yang segera akan difilmkan. Jika saya masih menjadi eksekutif sukses, saya tak akan pernah punya waktu untuk menulis," tuturnya.
Mike dilahirkan dari orangtua yang kaya. Ayahnya adalah penulis kenamaan Brendan Gill yang di masa jayanya menikmati kemasyhuran bak selebriti. Karena itu ia sebagai anaknya juga menikmati hidup dan tinggal di rumah sekelas mansion yang memiliki 25 kamar. Ia juga bisa sekolah hingga kuliah di universitas ternama dan setelahnya bekerja di perusahaan iklan ternama hingga mencapai posisi puncak sebagai creative director.
Tapi saat di posisi puncak ia terlibat pertengkaran dengan perusahaan. Ia kemudian dipecat. Setelah itu Mike mendirikan perusahaan konsultan sendiri. Saat itu usianya 53 tahun. Sepuluh tahun menjalankan usaha sendiri tak membuat usahanya maju. Perusahaannya kemudian bangkrut. Yang mengenaskan, saat itu ia terlibat affair dengan seorang perempuan muda. Istrinya tentu saja marah ketika mengetahuinya dan menceraikannya. Parahnya lain, perempuan muda itu justru meninggalkannya. Mike akhirnya hidup sendiri.
Ini belum apa-apa. Tak lama kemudian ia diketahui memiliki tumor di otaknya. Dengan kondisi tak punya uang, hidup sendiri, dan tak memiliki asuransi kesehatan, hidup Mike benar-benar terancam.
Suatu kali ia menikmati kopi di gerai Starbucks di kota tempatnya tinggal. Secara tak sengaja ia membaca lowongan pekerjaan di situ sebagai pelayan atau yang dalam istilah Starbucks dinamakan "barista". Tak pikir panjang ia menanyakannya apakah lowongan itu berlaku untuk dirinya yang usianya sudah 60-an tahun. Ternyata manajer gerai Starbucks itu mau menerimanya bekerja sebagai barista.
 
Michael Gates Gill, bekerja sebagai barista kedai kopi Starbucks 
Meski pada awalnya ada pertentangan dalam batinnya, akhirnya ia menerima pekerjaan yang ia sebut sebagai pekerjaan paling rendah itu. Gajinya sendiri hanya US$10,5 sejam.Saat memulainya ia harus belajar meramu kopi, menyajikannya ke para pembeli, belajar menguasai mesin uang, dan sebagainya. Ia harus melakukannya di tengah para barista yang usianya kurang dari separuh usianya.
"Ketika saya menerima pekerjaan itu, ada pukulan yang menghantam saya bahwa saya tak lagi punya uang, tak lagi punya jabatan. Apakah saya mantan creative director J Walter Thompson Company, perusahan iklan terbesar di dunia, menginginkan pekerjaan di Starbucks?" katanya. Tetapi pada sore harinya ia menemukan kebahagiaan yang belum pernah ia temukan. Ia merasakan suasana bekerja sangat membantu mengatasi kegalauan hatinya. Setiap orang di sana saling berinteraksi satu sama lain. Bahkan saat memberikan secangkir kopi pada pelanggan muncul kebahagiaan yang tak terbayangkan.
"Saya sudah menganggap menyajikan secangkir kopi itu bukanlah pekerjaan penting. Ternyata menyajikan kopi tak sekadar melayani pembeli. Kita melayani pelanggan kita dan rekan-rekan kita juga," katanya. "Ada sedikit perasaan indah yang kita dapat ketika kita membantu orang lain merasa lebih baik," katanya tentang profesi barista itu. Sejak itulah ia menyukai pekerjaan "low-level job" itu hingga ia mengaku tak mau melepasnya.
Meski gajinya kecil, itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang kini sederhana. Ia tak perlu lagi memikirkan barang mewah yang kadang setelah dibeli tak digunakan. Ia hanya membeli sesuatu yang dibutuhkan. Hidup dengan menyewa apartemen murah dan kecil serta perabot seadanya. Mike mengaku hidup barunya justru lebih membahagiakan. Begitu berbahagianya sampai menulis buku memoir dengan judul How Starbucks Saved My Life.
Buku itu ternyata laku dan mendapat apresiasi di mana-mana. "Bacaan yang mengagumkan," tulis The Wall Street Journal. Dan tentu saja itu melambungkan namanya. Ia juga diundang berbagai instansi untuk mengupas buku itu sekaligus sharing motivasi dengan khalayak lebih banyak. "Saya ingin membiarkan semua orang tahu bahwa kadang-kadang kita kehilangan hal-hal yang berharga, tetapi itu justru membawa kita pada hal baru yang lebih damai dan lebih membahagiakan," ujarnya.
Menurutnya, ia menemukan pelajaran hidup. "Kehilangan banyak hal telah membebaskan saya untuk menjadi saya yang sebenarnya. Ada kebebasan untuk memilih hidup tanpa diembel-embeli hal-hal berat. (Di sana) kita bisa mendapat kesempatan untuk melakukan apa yang ingin dilakukan dan menjadi orang yang benar-benar diinginkan," katanya. Namun seperti pada umumnya, sering kali kesadaran itu harus dimulai dari "kecelakaan" seperti juga yang dialami Mike. 

sumber : www.andriewongso.com

Senin, 24 September 2012

Katak Dan Siput


Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”
Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.”
Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang.
Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri.

http://iphincow.wordpress.com/

Pelajaran Dari Penambang


Ada beberapa penggali tambang. Setiap hari mereka bekerja dalam tambang. Karena tambang itu kaya mineral alam, maka sudah beberapa tahun mereka tak pernah pindah tempat kerja. Jadi bisa dibayangkan bahwa semakin digali tambang tersebut semakin dalam. Hari itu mereka berada di dasar terdalam dari tambang itu.
Secara tiba-tiba semua saluran arus listrik dalam tambang itu putus. Lampu-lampu semuanya padam. Gelap gulita meliputi dasar tambang itu, dan dalam sekejap terjadilah hirup pikuk di sana. Setiap orang berusaha menyelamatkan diri sendiri. Namun mereka sungguh kehilangan arah. Setiap gerakan mereka pasti berakhir dengan benturan dan tabrakan, entah menabrak sesama pekerja atau menabrak dinding tambang. Situasi bertambah buruk disebabkan oleh udara yang semakin panas karena ketiadaan AC.
Setelah capek bergulat dengan kegelapan, mereka semua duduk lesu tanpa harapan. Satu dari para pekerja itu angkat bicara: ‘Sebaiknya kita duduk tenang dari pada secara hiruk-pikik mencari jalan ke luar. Duduklah secara tenang dan berusahalah untuk merasakan hembusan angin. Karena angin hanya bisa berhembus masuk melalui pintu tambang ini.’
Mereka lalu duduk dalam hening. Saat pertama mereka tak dapat merasakan hembusan angin. Namun perlahan-lahan mereka menjadi semakin peka akan hembusan angin sepoi yang masuk melalui pintu tambang. Dengan mengikuti arah datangnya angin itu, mereka akhirnya dengan selamat keluar dari dasar tambang yang dicekam gelap gulita itu.
Bila bathin anda sedang gundah dan kacau, anda tak akan pernah melihat jalan keluar yang tepat. Anda butuh untuk pertama-tama menenangkan diri. Hanya dalam keheningan anda bisa melihat pokok masyalah secara tepat, serta secara tepat pula membuat keputusan.


http://iphincow.wordpress.com/

Membangun Sukses Dari Hal Yang Kita Sukai

 
Alkisah ada seorang anak muda yang sangat menyukai boneka hingga ia belajar bagaimana menjadi ahli pembuat boneka. Sayangnya, anak muda ini sangat kikuk, dan guru serta murid-murid lainnya selalu berkata bahwa dia tidak punya kemampuan untuk membuat boneka, dan bahwa dia tidak akan pernah berhasil.
Meski demikian, anak muda ini tetap bisa menikmati sehingga ia tak henti-hentinya melatih diri agar berkembang. Walau sudah bekerja keras, mereka akan selalu menemukan kesalahan pada boneka-boneka buatan anak muda ini, dan akhirnya mereka pun mengeluarkan si anak muda dari pelatihan itu.
Tapi anak muda itu tidak menyerah begitu saja. Ia memutuskan sejak saat itu akan menghabiskan seluruh waktunya membuat satu jenis boneka. Dan setiap kali menemukan kekurangan pada bonekanya, ia akan membuangnya dan memulai lagi dari awal. Tahun demi tahun pun berlalu, dan dengan setiap percobaan baru, bonekanya menjadi sedikit lebih baik. Kini, bonekanya jauh lebih baik dari hasil karya teman-temannya. Meski begitu, si anak muda ini tetap melakukan perbaikan, mencari “kesempurnaan”. Hidup seperti itu membuat anak muda ini kurang mampu mampu mencari nafkah, dan banyak orang menertawakan kondisinya yang miskin.
Ketika usianya sudah semakin tua, karya bonekanya sangatlah indah. Begitu bagusnya hingga suatu hari setelah berpuluh-puluh tahun bekerja, ia menyelesaikan satu boneka, dan berkata, “Saya tidak melihat ada yang kurang. Kali ini hasilnya sempurna.” Dan, untuk pertama kalinya dari sekian tahun lamanya, alih-alih membuang boneka ini, ia malah menaruhnya di atas rak. Ia benar-benar merasa puas dan bahagia.
Dan sisa ceritanya menjadi sejarah.
Boneka yang sempurna itu menjadi hidup, mengalami ribuan petualangan, dan memberikan pria tua yang bernama Geppetto itu kebahagiaan yang jauh lebih besar daripada yang didapat pembuat boneka lainnya yang terkenal dari hasil-hasil karyanya.
Membangun sukses kita dari hal-hal yang kita sukai. Dengan ketekunan & semangat tinggi, serta terus berusaha memperbaiki, maka apapun yang dikerjakan akan membuat waktu dan talenta kita lebih bernilai.


sumber : http://iphincow.wordpress.com/

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

 
Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.
Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”
Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.
Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga.

sumber : http://iphincow.wordpress.com/

Anak Jalanan Filipina yang Menginspirasi Dunia

Anak jalanan Filipina mendapat hadiah uang sebesar Rp1,2 miliar dari organisasi dunia karena kepeduliaannya pada sesama anak jalanan. Usianya baru 13 tahun. Hidupnya sebagai pemulung. Tetapi Cris "Kesz" Valdez bukan pemulung sembarangan. Ia pemulung yang peduli pada sesamanya. Tak tanggung-tanggung, dengan kepeduliaannya itu, ia telah menolong lebih dari 10.000 anak-anak pemulung di Filipina, padahal usianya masih belia.
"Ketika melihat anak-anak meminta-minta, seperti ada diri saya di sana," katanya mengenai empatinya itu. Hal inilah yang menggerakkan hatinya untuk membantu anak-anak terlantar yang menggelandang di berbagai pelosok Filipina.
Cris sendiri sebenarnya "dibuang" ibunya. Saat usia tiga tahun ia kabur dari rumahnya karena tak tahan dengan perlakuan kasar ibunya. Ia kemudian menggelandang. Ia bergabung dengan para gelandangan seusianya. Cris kecil mencari makanan dari sisa-sisa orang dan terkadang harus mengaisnya di tempat sampah. Ia juga mencari barang-barang bekas di tempat pembuangan sampah untuk kemudian dijual. Suatu kali, saat sedang menggali sampah, tiba-tiba ia mengenai sesuatu yang kemudian meledak dan membakarnya. Punggungnya hampir habis terbakar. Untung ia bisa diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit oleh organisasi yang peduli pada anak-anak jalanan.
Setelah sembuh organisasi itu mengembalikan Cris ke ibunya. Namun ternyata ibunya menolak menerima Cris dan menyebutnya sebagai sumber ketidakberuntungannya. Akibatnya Cris menggelandang lagi. Namun belajar dari ledakan itu, ia ingin berbagi pengetahuan dengan sesama anak gelandangan agar mereka tak mengalami hal serupa. Ia juga ingin mengajarkan teman-temannya bahwa meski sebagai anak gelandangan mereka tetap harus menjaga kesehatan, menghindari hal-hal yang membayakan, dan sebagainya.
cris1
Cris bersama anak-anak jalanan lainnya.
Cris kemudian ikut menjadi sukarelawan dari organisasi yang menolong anak-anak terlantar, Dynamic Teen Company. Organisasi ini memberi pelayanan seperti memberi pendidik bagi anak-anak jalanan. Dynamic Teen Company didirikan oleh Efren Geronimo Peñaflorida Jr, pemuda Filipina yang menjadi CNN Heroes 2009. Efren sendiri dianggap saudara oleh Cris. Cris lalu mendirikan organsisasi sendiri bernama, Caring Children. Saat mendirikan organisasi ini usianya masih 7 tahun.
Bersama organisasinya ini Cris membagikan berbagai kebutuhan anak-anak jalanan agar bisa hidup lebih layak. Cris membagikan bahan-bahan seperti makanan, sandal, sikat gigi dan pastanya, buku-buku, dan lain sebagainya. Pada awalnya kebutuhan itu ia peroleh dari hasil kerjanya sebagai pemulung. Namun belakangan banyak yang membantunya. Melalui organisasinya ini Cris kini sudah membantu 10.000-an anak jalanan di Filipina.
Atas kiprahnya itu, ia mendapatkan penghargaan dari International Children's Peace Prize, pada pertengahan September 2012 ini. Ia meraih hadiah sebesar 100.000 Euro atau sekitar Rp 1,2 miliar. Menurutnya, uang itu akan digunakan untuk biaya pendidikannya karena ia ingin menjadi dokter. Sebagian lainnya untuk mendirikan sekolah bagi anak-anak terlantar.
cris2
 
Ingin jadi dokter agar bisa banyak membantu kesehatan anak jalanan.
"Pesan saya bagi anak-anak di seluruh dunia adalah, kesehatan kita adalah kekayaan kita. Dalam keadaan sehat kita bisa bermain, berpikir jernih, bangun dan pergi ke sekolah dan mencintai orang-orang di sekitar kita dengan berbagai cara. Bagi siapa pun di seluruh dunia, ingatlah bahwa setiap hari ada 6.000-an anak meninggal karena masalah kesehatan seperti sanitasi yang jelek, tingkat kebersihan yang buruk. Mari bergabung dengan kami untuk menolong anak-anak jalanan agar mendapatkan kesehatan yang hidup lebih baik," kata Cris dalam sambutannya.


sumber : www.andriewongso.com

Kebiasaan Mengakui Kesalahan

Sebagai manusia biasa, kita tak kan luput dari berbuat salah. Baik yang disengaja atau tidak, disadari atau tidak, kecil maupun besar, semua adalah hal yang manusiawi. Tentu, jika tak segera diluruskan, tak segera diperbaiki, tak segera dilakukan evaluasi, kesalahan kecil bisa jadi membesar, kesalahan besar bisa mendorong terjadinya kerusakan, hingga ujungnya kerusakan membawa kehancuran. Untuk itu, jika menyadari berbuat kesalahan, segera akui, minta maaf, dan evaluasi serta perbaiki. Sadari bahwa tak ada gading yang tak retak, maka jangan malu atau menutup diri karena memang sewajarnya sebagai manusia kita melakukan kesalahan. Karena itulah, tak perlu jengah, tak perlu menyesal berkepanjangan, namun hadapi secara terbuka apa pun risiko kesalahan yang telah kita perbuat.
Mari, sebagai manusia yang dibekali dengan akal budi dan pikiran-apalagi kita memiliki sikap saling menghargai dan menghormati-dengan mengakui kesalahan, kita junjung semangat mencari solusi. Dengan begitu, segala persoalan, akan lebih mudah dipecahkan.
 


sumber : www.andriewongso.com

Jumat, 21 September 2012

Tak Pernah Melewatkan Peluang

Alkisah seorang pemuda ingin menikahi gadis cantik, putri seorang petani. Pemuda itu datang pada si petani untuk meminta izin meminang anaknya. Si petani mengamati pemuda itu dan berkata, "Nak, pergilah ke padang itu. Aku akan melepaskan tiga banteng, satu per satu. Kalau kau bisa menangkap ekor salah satu dari tiga banteng itu, kau bisa menikahi putriku." Pemuda itu berdiri di padang, menunggu banteng pertama.
Pintu gudang terbuka dan keluarlah banteng yang bertampang paling sangar dan berukuran paling besar yang pernah dilihatnya. Pemuda itu memutuskan salah satu dari dua banteng yang lain pasti akan lebih baik dari yang satu ini. Dia pun berlari ke pinggir dan membiarkan banteng itu berlalu melewati padang hingga ke gerbang belakang.
Lalu, pintu gudang terbuka lagi. Tak disangkanya. Selama hidupnya, tak pernah dia melihat seekor binatang sebesar dan segalak ini. Banteng itu berdiri sambil mengais-ngais tanah, melenguh, dan air liurnya menetes, sementara matanya menatap tajam pemuda itu.
Bagaimanapun penampilan banteng berikutnya, pasti jadi pilihan yang lebih baik daripada yang kedua ini. Si pemuda pun berlari ke pagar dan membiarkan banteng kedua itu berlalu melewati padang, dan keluar menuju gerbang belakang.
Pintu kembali terbuka untuk kali ketiga. Seulas senyum muncul di wajah pemuda itu. Kali ini banteng yang muncul berukuran kecil dan paling lemah dan kurus kering yang pernah dilihatnya. Si pemuda yakin sekali inilah banteng untuknya. Ketika banteng itu berlari, si pemuda bersiap-siap hendak melompat di saat yang tepat. Dia pun berhasil menangkapnya...tapi sayangnya banteng itu tak punya ekor!
***
Seperti cerita ilustrasi di atas, kehidupan ini penuh dengan peluang. Sebagian peluang akan terasa mudah dan ringan dikerjakan, tapi sebagian lagi akan tampak sulit dan berat. Namun begitu kita melewatkan peluang-peluang itu (seringkali dengan harapan akan mendapat sesuatu yang jauh lebih baik), semua peluang itu justru tidak akan pernah muncul kembali. Maka, berusahalah untuk menangkap peluang yang ada di depan mata, meski kelihatannya sukar dan berat.
 
sumber : www.andriewongso.com

Sabtu, 15 September 2012

SEORANG AYAH BERTAUBAT DENGAN SEBAB ANAKNYA YANG MASIH BERUSIA 7 TAHUN


Satu lagi, kisah nyata di zaman ini. Seorang penduduk Madinah berusia 37 tahun, telah menikah, dan mempunyai beberapa orang anak. Ia termasuk orang yang suka lalai, dan sering berbuat dosa besar, jarang menjalankan shalat, kecuali sewaktu-waktu saja, atau karena tidak enak dilihat orang lain.

Penyebabnya, tidak lain karena ia bergaul akrab dengan orang-orang jahat dan para dukun. Tanpa ia sadari, syetan setia menemaninya dalam banyak kesempatan.

Ia bercerita mengisahkan tentang riwayat hidupnya:



“Saya memiliki anak laki-laki berusia 7 tahun, bernama Marwan. Ia bisu dan tuli. Ia dididik ibunya, perempuan shalihah dan kuat imannya.

Suatu hari setelah adzan maghrib saya berada di rumah bersama anak saya, Marwan. Saat saya sedang merencanakan di mana berkumpul bersama teman-teman nanti malam, tiba-tiba, saya dikejutkan oleh anak saya. Marwan mengajak saya bicara dengan bahasa isyarat yang artinya, ”Mengapa engkau tidak shalat wahai Abi?”

Kemudian ia menunjukkan tangannya ke atas, artinya ia mengatakan bahwa Allah yang di langit melihatmu.

Terkadang, anak saya melihat saya sedang berbuat dosa, maka saya kagum kepadanya yang menakut-nakuti saya dengan ancaman Allah. Anak saya lalu menangis di depan saya, maka saya berusaha untuk merangkulnya, tapi ia lari dariku.

Tak berapa lama, ia pergi ke kamar mandi untuk berwudhu, meskipun belum sempurna wudhunya, tapi ia belajar dari ibunya yang juga hafal Al-Qur’an. Ia selalu menasihati saya tapi belum juga membawa faidah.

Kemudian Marwan yang bisu dan tuli itu masuk lagi menemui saya dan memberi isyarat agar saya menunggu sebentar… lalu ia shalat maghrib di hadapan saya. Setelah selesai, ia bangkit dan mengambil mushaf Al-Qur’an, membukanya dengan cepat, dan menunjukkan jarinya ke sebuah ayat (yang artinya):

”Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa adzab dari Allah Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaithan” (Maryam: 45)

Kemudian, ia menangis dengan kerasnya. Saya pun ikut menangis bersamanya. Anak saya ini yang mengusap air mata saya. Kemudian ia mencium kepala dan tangan saya, setalah itu berbicara kepadaku dengan bahasa isyarat yang artinya, ”Shalatlah wahai ayahku sebelum ayah ditanam dalam kubur dan sebelum datangnya adzab!”

Demi Allah, saat itu saya merasakan suatu ketakutan yang luar biasa. Segera saya nyalakan semua lampu rumah. Anak saya Marwan mengikutiku dari ruangan satu ke ruangan lain sambil memperhatikan saya dengan aneh.

Kemudian, ia berkata kepadaku (dengan bahasa isyarat), ”Tinggalkan urusan lampu, mari kita ke Masjid Besar (Masjid Nabawi).”

Saya katakan kepadanya, ”Biar kita ke masjid dekat rumah saja.”

Tetapi anak saya bersikeras meminta saya mengantarkannya ke Masjid Nabawi.

Akhirnya, saya mengalah kami berangkat ke Masjid Nabawi dalam keadaan takut… Dan Marwan selalu memandang saya. Kami masuk menuju Raudhah. Saat itu Raudhah penuh dengan manusia, tidak lama datang waktu iqamat untuk shalat isya’, saat itu imam masjid membaca firman Allah (yang artinya),

”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan munkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui” (An-Nuur: 21)

Saya tidak kuat menahan tangis. Marwan yang berada disampingku melihat aku menangis, ia ikut menangis pula. Saat shalat ia mengeluarkan tissue dari sakuku dan mengusap air mataku dengannya. Selesai shalat, aku masih menangis dan ia terus mengusap air mataku. Sejam lamanya aku duduk, sampai anakku mengatakan kepadaku dengan bahasa isyarat, ”Sudahlah wahai Abi!” Rupanya ia cemas karena kerasnya tangisanku. Saya katakan, ”Kamu jangan cemas.”

Akhirnya, kami pulang ke rumah. Malam itu begitu istimewa, karena aku merasa baru terlahir kembali ke dunia. Istri dan anak-anakku menemui kami. Mereka juga menangis, padahal mereka tidak tahu apa yang terjadi.

Marwan berkata tadi Abi pergi shalat di Masjid Nabawi. Istriku senang mendapat berita tersebut dari Marwan yang merupakan buah dari didikannya yang baik.

Saya ceritakan kepadanya apa yang terjadi antara saya dengan Marwan. Saya katakan, “Saya bertanya kepadamu dengan menyebut nama Allah, apakah kamu yang mengajarkannya untuk membuka mushaf Al-Qur’an dan menunjukkannya kepada saya?”

Dia bersumpah dengan nama Allah sebanyak tiga kali bahwa ia tidak mengajarinya. Kemudian ia berkata, “Bersyukurlah kepada Allah atas hidayah ini.”

Malam itu adalah malam yang terindah dalam hidup saya. Sekarang -alhamdulillah- saya selalu shalat berjamaah di masjid dan telah meninggalkan teman-teman yang buruk semuanya.

Saya merasakan manisnya iman dan merasakan kebahagiaan dalam hidup, suasana dalam rumah tangga harmonis penuh dengan cinta, dan kasih sayang.

Khususnya kepada Marwan saya sangat cinta kepadanya karena telah berjasa menjadi penyebab saya mendapatkan hidayah Allah.”

Wallahua’lam bish Shawwab....
Semoga bermanfaat bagi yang membacanya ....

sumber : http://zilzaal.blogspot.com

19 Manfaat air kelapa TER-Dahsyat


Manfaat air kelapa sungguh sangat tidak kita duga. Air kelapa yang biasa kita buang jika kita hanya bermaksud mengambil buahnya saja saja ternyata air kelapa ini memiliki manfaat yang luar biasa.

Berikut ini sederetan manfaat air kelapa yang perlu anda ketahui. Setelah membacanya mungkin bisa membuat anda berpikir kembali untuk membuang air kelapa secara percuma :)

~ Manfaat air kelapa
1. Air kelapa bisa untuk mengobati diare (baca air kelapa bisa untuk mengobati dare).

2. Air kelapa bisa untuk mengobati muntaber (bisa dibaca postingan air kelapa muda untuk mengobati muntaber).
3. Anda mungkin belum tahu, ternyata air kelapa tidak mengandung kolesterol dan rendah lemak. sehingga lebih bernutrisi jika dibandingkan dengan susu penuh (whole milk).
4. Air kelapa bisa membersihkan saluran pencernaan, selain itu dapat memperbaiki sirkulasi darah.
5. Selain bisa untuk membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih baik, air kelapa juga dapat membantu tubuh melawan beberapa jenis virus penyebab penyakit
6. Bagi Anda yang mengidap penyakit batu ginjal, coba membiasakan untuk meminum air kelapa secara rutin. Kebiasaan meminum air kelapa ini akan mambantu memecah batu ginjal sehingga memudahkan mereka keluar dari tubuh
7. Sejak dahulu air kelapa dikenal dapat menyembuhkan gangguan saluran kencing. Segelas air kelapa bisa meredakan rasa sakit akibat susah kencing
8. Air kelapa bisa untuk memulihkan rasa pusing secara cepat akibat mabuk.
9. Air kelapa yang sangat kaya akan elektrolit dan potassium . Dan kiat tahu bahwa potassium berguna untuk membantu tubuh mengatur tekanan darah dan fungsi organ jantung
10. Jika ada anggota keluarga anda yang menderita DBD, air kelapa dapat mempercepat naiknya trombosite.
11. Air kelapa bermanfaat sebagai diuretik, yaitu untuk memperlancar pengeluaran air seni.
12. Air kelapa muda bisa untuk mengatasi dehidrasi. Caranya yaitu dengan mencampurkan dengan sedikit sari jeruk sitrun.
13. Air kelapa bermanfaat untuk mengatasi cacingan pada anak kecil.
14. Campuran air kelapa muda dengan susu memiliki manfaat untuk mencegah penggumpalan susu dalam perut, muntah, sembelit, dan sakit pencernaan
15. Air kelapa muda juga dapat membantu mengatasi pengaruh racun obat sulfa dan antibiotika lain, sehingga menjadikan obat-obat itu lebih cepat diserap darah
16. Air kelapa bisa untuk mengatasi jerawat. Caranya yaitu dengan mencuci muka setiap hari secara kontinyu dengan air kelapa. Selain bisa untuk menyembuhka jerawat, bisa juga untuk mengatasi noda-noda hitam, kerutan pada wajah, kulit kering, dan wajah bisa tampak menjadi berseri.
17. Campurlah air kelapa dengan sedikit madu. Ramuan ini merupakan tonikum yang murah tetapi berkhasiat. Ramuan ini merangsang pusat-pusat seksual tubuh dan meniadakan akibat buruk gairah seksual berlebih.
18. Manfaat air kelapa dapat untuk mengobat luka, telapak kaki pecah-pecah, bahkan eksim. Caranya dengan membuat obat oles yang terbuat dari beras dan air kelapa. Cara membuatnya sangat mudah, sediakan kira-kira segenggam beras, lalu rendamlah beras tersebut dalam air kelapa muda bersama tempurungnya sampai beras terasa asam karena peragian, lalu beras ditumbuk hingga halus. Cara pakainya yaitu dengan cara mengoleskan tepung beras tersebut pada bagian yang sakit secara rutin setiap hari selama 3-4 hari.
19. Air kelapa bisa juga untuk mengatasi obat luka bakar. Caranya air kelapa muda dicampur dengan sejumput bubuk kunyit dan air kapur sirih dalam ukuran sama. Gunakan ramuan tersebut pada yang sakit. Obat alami ini bisa.menghilangkan rasa panas pada telapak kaki dan tangan


http://zilzaal.blogspot.com

Saat Sujud, Seorang Imam Masjid Mendengar Seruan Putranya Yang Hampir Mati Tenggelam


Kisah nyata ini diceritakan sendiri oleh pelakunya dan pernah disiarkan oleh Radio Al Qur’an di Makkah al Mukarramah. Kisah ini terjadi pada musim haji dua tahun yang lalu di daerah Syu’aibah, yaitu daerah pesisir pantai laut merah, terletak 110 Km di Selatan Jeddah.

Pemilik kisah ini berkata:

Ayahku adalah seorang imam masjid, namun demikian aku tidak shalat. Beliau selalu memerintahkan aku untuk shalat setiap kali datang waktu shalat. Beliau membangunkan ku untuk shalat subuh. Akan tetapi aku berpura-pura seakan-akan pergi ke masjid padahal tidak.

Bahkan aku hanya mencukupkan diri dengan berputar-putar naik mobil hingga jama’ah selesai menunaikan shalat. Keadaan yang demikian terus berlangsung hingga aku berumur 21 tahun. Pada seluruh waktuku yang telah lewat tersebut aku jauh dari Allah dan banyak bermaksiat kepada-Nya. Tetapi meskipun aku meninggalkan shalat, aku tetap berbakti kepada kedua orang tuaku.

Inilah sekelumit dari kisah hidupku di masa lalu

Pada suatu hari, kami sekelompok pemuda bersepakat untuk pergi rekreasi ke laut. Kami berjumlah lima orang pemuda. Kami sampai di pagi hari, lalu membuat tenda di tepi pantai. Seperti biasanya kamipun menyembelih kambing dan makan siang. setelah makan siang, kamipun mempersiapkan diri turun ke laut untuk menyelam dengan tabung oksigen. sesuai aturan, wajib ada satu orang yang tetap tinggal di luar, di sisi kemah, hingga dia bisa bertindak pada saat para penyelam itu terlambat datang pada waktu yang telah ditentukan.

Akupun duduk, dikarenakan aku lemah dalam penyelaman. Aku duduk seorang diri di dalam kemah, sementara disamping kami juga terdapat sekelompok pemuda yang lain. Saat datang waktu shalat, salah seorang diantara mereka mengumandangkan adzan, kemudian mereka mulai menyiapkan shalat. Aku terpaksa masuk ke dalam laut untuk berenang agar terhindar dari kesulitan yang akan menimpaku jika aku tidak shalat bersama mereka. Karena kebiasaan kaum muslimin di sini adalah sangat menaruh perhatian terhadap shalat berjamaah dengan perhatian yang sangat besar, hingga menjadi aib bagi kami jika seseorang shalat fardhu sendirian.

Aku sangat mahir dalam berenang. Aku berenang hingga merasa kelelahan sementara aku berada di daerah yang dalam. AKu memutuskan untuk tidur diatas punggungku dan membiarkan tubuhku hingga bisa mengapung di atas air. Dan itulah yang terjadi. Secara tiba-tiba, seakan-akan ada orang yang menarikku ke bawah… aku berusaha untuk naik…..aku berusaha untuk melawan….aku berusaha dengan seluruh cara yang aku ketahui, akan tetapi aku merasa orang yang tadi menarikku dari bawah menuju ke kedalaman laut seakan-akan sekarang berada di atasku dan menenggelamkan kepalaku ke bawah.

Aku berada dalam keadaan yang ditakuti oleh semua orang. Aku seorang diri, pada saat itu aku merasa lebih lemah daripada lalat. Nafaspun mulai tersendat, darah mulai tersumbat di kepala, aku mulai merasakan kematian! Tiba-tiba, aku tidak tahu mengapa…aku ingat kepada ayahku, saudara-saudaraku, kerabat-kerabat dan teman-temanku… hingga karyawan di toko pun aku mengingatnya. Setiap orang yang pernah lewat dalam kehidupanku terlintas dalam ingatanku…semuanya pada detik-detik yang terbatas…kemudian setelah itu, aku ingat diriku sendiri..!.!!

Mulailah aku bertanya kepada diriku sendiri…apa engkau shalat? Tidak. Apa engkau puasa? Tidak. Apa engkau telah berhaji? Tidak. Apa engkau bershadaqah? Tidak. Engkau sekarang di jalan menuju Rabbmu, engkau akan terbebas dan berpisah dari kehidupan dunia, berpisah dari teman-temanmu, maka bagaimana kamu akan menghadap Rabb-mu? Tiba-tiba aku mendengar suara ayahku memanggilku dengan namaku dan berkata: “Bangun dan shalatlah.” Suara itupun terdengar di telingaku tiga kali. Kemudian terdengarlah suara beliau adzan. Aku merasa dia dekat dan akan menyelamatkanku. Hal ini menjadikanku berteriak menyerunya dengan memanggil namanya, sementara air masuk ke dalam mulutku.

Aku berteriak….berteriak…tapi tidak ada yang menjawab. Aku merasakan asinnya air di dalam tubuhku, mulailah nafas terputus-putus. Aku yakin akan mati, aku berusaha untuk mengucapkan syahadat….kuucapkan Asyhadu…Asyhadu…aku tidak mampu untuk menyempurnakannya, seakan-akan ada tangan yang memegang tenggorokanku dan menghalangiku dari mengucapkannya. Aku merasa bahwa nyawaku sudah dalam perjalanan keluar dari tubuhku.

Akupun berhenti bergerak…inilah akhir dari ingatanku. Aku terbangun sementara kau berada di dalam kemah…dan di sisiku ada seorang tentara dari Khafar al Sawakhil (penjaga garis batas laut), dan bersamanya para pemuda yang tadi mempersiapkan diri untuk shalat.

Saat aku terbangun, tentara itu berkata:”Segala puji bagi Allah atas keselamatan ini.” Kemudian dia langsung beranjak pergi dari tempat kami. Aku pun bertanya kepada para pemuda tentang tentara tersebut. Apakah kalian mengenalnya? Mereka tidak mengetahuinya, dia datang secara tiba-tiba ke tepi pantai dan mengeluarkanmu dari laut, kemudian segera pergi sebagaimana engkau lihat, kata mereka.

Akupun bertanya kepada mereka: “Bagaimana kalian melihatku di air?” Mereka menjawab,”Sementara kami di tepi pantai, kami tidak melihatmu di laut, dan kami tidak merasakan kehadiranmu, kami tidak merasakannya hingga saat tentara tersebut hadir dan mengeluarkanmu dari laut.” Perlu diketahui bahwa jarak terdekat denga Markas Penjaga Garis Laut adalah sekitar 20 Km dari kemah kami, sementara jalannya pun jalan darat, yaitu membutuhkan sekitar 20 menit hingga sampai di tempat kami sementara peristiwa tenggelam tadi berlangsung dalam beberapa menit.

Para pemuda itu bersumpah bahwa mereka tidak melihatku. Maka bagaimana tentara tersebut melihatku? Demi Rabb yang telah menciptakanku, hingga hari ini aku tidak tahu bagaimana dia bisa sampai kepadaku. seluruh peristiwa ini terjadi saat teman-temanku berada dalam penyelaman di laut. Ketika aku bersama para pemuda yang menengokku di dalam kemah, HP-ku berdering. segera HP kuangkat, ternyata ayah yang menelepon. Akupun merasa bingung, karena sesaat sebelumnya aku mendengar suaranya ketika aku di kedalaman, dan sekarang dia menelepon?

Aku menjawab….beliau menanyai keadaanku, apakah aku dalam keadaan baik? Beliau mengulang-ulangnya, berkali-kali. Tentu saja aku tidak mengabarkan kepada beliau, supaya tidak cemas. Setelah pembicaraan selesai aku merasa sangat ingin shalat. Maka aku berdiri dan shalat dua rakaat, yang selama hidupku belum pernah aku lakukan. Dua rakaat itu aku habiskan selama dua jam. Dua rakaat yang kulakukan dari hati yang jujur dan banyak menangis di dalamnya.

Aku menunggu kawan-kawanku hingga mereka kembali dari petualangan. Aku meminta izin pulang duluan. Akupun sampai di rumah dan ayahku ada di sana. Pertama kali aku membuka pintu, beliau sudah ada di hadapanku dan berkata: “Kemari, aku merindukanmu!” Akupun mengikutinya, kemudian beliau bersumpah kepadaku dengan nama Allah agar aku mengatakan kepada beliau tentang apa yang telah terjadi padaku di waktu Ashar tadi. Akupun terkejut, bingung, gemetar dan tidak mampu berkata-kata.

Aku merasa beliau sudah tahu. Beliau mengulangi pertanyaannya dua kali. Akhirnya aku menceritakan apa yang terjadi padaku. Kemudian beliau berkata:”Demi Allah, sesungguhnya aku tadi mendengarmu memanggilku, sementara aku dalam keadaan sujud kedua pada akhir shalat Ashar, seakan-akan engkau berada dalam sebuah musibah. Engkau memanggil-manggilku dengan teriakan yang menyayat-nyayat hatiku. Aku mendengar suaramu dan aku tidak bisa menguasai diriku hingga aku berdo’a untukmu dengan sekeras-kerasnya sementara manuisa mendengar do’aku.

Tiba-tiba, aku merasa seakan-akan ada seseorang yang menuangkan air dingin di atasku. Setelah shalat, aku segera keluar dari masjid dan menghubungimu. Segala puji bagi Allah, aku merasa tenang bagitu mendengar suaramu. Akan tetapi wahai anakku, engkau teledor terhadap shalat. Engkau menyangka bahwa dunia akan kekal bagimu, dan engkau tidak mengetahui bahwa Rabbmu berkuasa merubah keadaanmu dalam beberapa detik. Ini adalah sebagian dari kekuasaan Allah yang Dia perbuat terhadapmu.

Akan tetapi Rabb kita telah menetapkan umur baru bagimu. Saat itulah aku tahu bahwa yang menyelamatkan aku dari peristiwa tersebut adalah karena Rahmat Allah Ta’ala kemudian karena do’a ayah untukku. Ini adalah sentuhan lembut dari sentuhan-sentuhan kematian. Allah Ta’ala ingin memperlihatkan kepada kita bahwa betapapun kuta dan perkasanya manusia akan menjadi makhluk yang paling lemah di hadapan keperkasaan dan keagungan Allah Ta’ala.

Maka semenjak hari itu, shalat tidak pernah luput dari pikiranku. Alhamdulillah. Wahai para pemuda, wajib atas kalian taat kepada Allah dan berbakti kepada kedua orang tua.

Ya Allah, ampunilah kami dan kedua orang tua kami, terimalah taubat kami dan taubat mereka dan rahmatilah mereka dengan rahmat-Mu.

sumber :http://zilzaal.blogspot.com

KEAJAIBAN HADITS RASUL TENTANG MEMATIKAN LAMPU DI WAKTU MALAM


Rasulullah SAW tidur dengan lampu dimatikan.
Dari Jabir Bin Abdullah bahwasanya Rasulullah bersabda:
"Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian.[11]

Menurut Biologi & Medis

mari kita bahas dari segi sains dan kesehatannya. Semakin malam semakin gelap tubuh kita akan merasa lelah dan mengantuk. Ini jelas wajar, sintesis dan sekresi hormon melatonin oleh kelenjar pineal meningkat seiring dengan semakinnya malam. Hormon inilah yang menyebabkan kita menjadi mengantuk di malam hari. Fungsi dari rasa kantuk adalah sebagai sinyal positif tubuh agar segera mengistirahatkannya. Hormon yang mempengaruhi irama sirkadian ini kemudian akan menyesuaikan sehingga terjadi sinkronisasi antara siklus tidur dengan siklus pergantian siang dan malam di lingkungan.



Seorang Biolog, Joan Roberts menemukan rahasia setelah melakukan percobaan pada hewan. Ketika hewan tersebut diberi cahaya buatan pada malam hari, melantonin nya(salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat) menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah. Rupanya, cahaya Lampu – seperti juga TV – menyebabkan hormon menjadi sangat lelah. Keadaan malam yang gelap diam-diam berkolaborasi dengan tubuh. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melantonin. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari – sekecil apapun sinarnya menyebabkan Produksi hormon melantonin terhenti.

Tidur yang berkualitas dalam artian bahwa dalam selang waktu selama kita tidur, otak kita benar-benar dalam keadaan beristirahat. Sinar cahaya saat kita tidur menjadikan kualitas tidur kita kurang baik, ini dikarenakan sinar tersebut masih berperan sebagai perangsang stimulator kerja otak. Secara ilmiah, cahaya yang ada dalam ruangan tidur akan menembus sampai bagian mata kita walaupun dalam keadaan terlelap, sinar tersebut akan memasuki ruangan stimulator yang nantinya direspon oleh otak. Dengan kata lain walaupun mata kita terpejam, tetapi jika ada cahaya yang bersinar maka otak kita akan bekerja untuk merespon atau mengartikan cahaya yang masuk tersebut. Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan upaya optimalisasi dalam detoksifikasi untuk menetralisir toksin yang mengontaminasi tubuh. Detoksifikasi tubuh, terjadi terutama pada hati, tercapai optimal saat tidur. Mekanisme tersebut berkaitan erat dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Pada tidur yang berkualitas, detoksifikasi hati dapat berjalan optimal, khususnya dalam pembentukan asam amino glutathione sebagai antioksidan yang menetralisasi stres oksidatif dan radikal bebas.

Tidur Mati Lampu mencegah KANKER PAYUDARA

Tidur malam dalam kamar yang gelap benar-benar bermanfaat buat tubuh. Ahli biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat.

Sayangnya, hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala. Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan berhenti.

Dengan mematikan lampu ketika tidur malam hari, bukan hanya menghemat energi tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh. Maka itu tidur malam sambil nonton TV juga sangat tidak disarankan.

Praktisi kesehatan lainnya, Lynne Eldridge M.D yang juga penulis buku 'Avoiding Cancer One Day At A Time' juga menuliskan perempuan buta 80 persen lebih kecil terkena risiko kanker payudara dibanding rata-rata perempuan lain. Diduga faktor hormon melatonin yang banyak ditubuhnya karena penglihatan yang gelap membuatnya punya daya tahan tubuh yang lebih tinggi.

Pentingnya tidur malam hari dengan mematikan lampu baru-baru ini juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris dan Israel. Peneliti menemukan ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

Para ilmuwan mengklaim jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa detik, maka bisa menyebabkan perubahan biologis yang mungkin mengarah ke kanker.

Jika pada penelitian sebelumnya tidur malam dengan lampu terang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan kanker prostat. Maka pada penelitian terbaru ini menunjukkan paparan jangka pendek juga bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

"Orang-orang yang bangun di malam hari disarankan untuk tidak menyalakan lampu. Kami percaya bahwa setiap kali menyalakan cahaya buatan pada malam hari akan memiliki dampak pada jam biologis tubuh, karena ini adalah mekanisme yang sensitif," ujar Dr Rachel Ben-Sclomo dari University of Haifa.

Dr Rachel menambahkan bahwa ini adalah temuan terbaru dan masih sebatas penelitian pendahuluan. Namun kini ia dan tim tengah menganalisa wilayah ini secara lebih mendetail. Hasil ini juga telah dilaporkan dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics.

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.



Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.


Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.

oleh: R.Syarif Ario Dgs.

KATA-KATA BIJAK SANG PENJAGA PINTU TOL ...





Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Setiap hari sebut saja Pak Ary pergi ke kantor dari rumahnya di bilangan Depok ke daerah Pondok Pinang melewati Pintu tol Jakarta Outer ring road yang sama.

Suatu hari, dimana biasanya para petugas tol hanya melihat jumlah uang kita, mengambilnya, menghitungnya dan mengembalikan uang sisa beserta tanda bukti pembayaran, setelah itu mereka akan melakukan hal yang sama kepada mobil berikutnya.

Teruuuuus seperti itu, kalaupun mereka dimutasi, maka hanya mutasi antar pintu tol, yang tentunya bagi kebanyakan petugas pintu tol tidak memberikan kebahagiaan bagi mereka.



Namun hari itu Pak Ary menemukan seseorang yang betindak berbeda. Ketika Pak Ary menyerahkan uangnya, seorang pria penjaga pintu tol tersebut menyapanya dengan hangat,”Selamat Pagi Pak..” guratan senyum di wajahnya pun mengembang.. mengambil uangnya, menghitungnya, dan mengembalikan sisa uang dan karcis tol seraya berkata “Selamat sampai di tujuan Pak…”.

Pak Ary tertegun tak percaya, karena baru kali ini dia merasakan pengalaman tersebut. Sebuah hal kecil yang dilakukan oleh pria tersebut berdampak besar dan telah membuat perasaan Pak Ary Bahagia meluncur di jalan tol menuju kantornya.

Keesokan harinya Pak Ary kembali pergi ke kantor dan kembali melewati pintu tol yang sama. Dan Luar biasanya seorang pria Amazing tersebut masih melakukan hal yang sama seperti kemarin. Dan itu dilakukan kepada semua mobil yang melewati pintu tol tersebut.

Setelah menyelesaikan transaksi tersebut, Pak Ary memparkirkan kendaraannya di tepian tol, dan menghampiri sang pria penjaga tol yang Amazing tadi. Lalu Pak Ary bertanya dengan tulus, “Pak, Apa yang membuat Anda bertindak berbeda dengan para penjaga tol lainnya?”

Jawaban Sang Penjaga tol begitu Amazing, hingga hati saya pun bergetar ketika mendengar cerita Amazing ini. Anda mau tahu apa yang dikatakan oleh Sang Penjaga Tol?

“Saya bukanlah pribadi yang berlatar belakang pendidikan yang tinggi, saya bukan seorang guru yang dengan amalnya bisa membawanya ke Surga. Saya bukan seorang dokter yang dengan profesinya bisa membawanya ke Surga. Saya bukan seorang insiyur yang dengan karyanya bisa membawanya ke Surga.

Saat ini saya tidak memiliki profesi yang “Elit” seperti Anda semua. Namun saya tahu, siapapun yang melewati jalan tol ini, mereka adalah pribadi-pribadi yang sedang terburu-buru pergi menuju kantornya, tempat mereka berjihad dan berjuang, makanya mereka melewati jalan tol ini agar cepat sampai di tujuan.

Ketika saya menyapa mereka dan mendoakan mereka agar selamat sampai di tujuan, saya hanya berharap saya juga memiliki andil terhadap kerja dan karya mereka yang akan membawa mereka menuju perjumpaan mulia dengan Tuhannya di Surga.

Paling tidak itulah yang bisa saya lakukan. Tuhan tidak menilai dari apa jenis profesi saya, namun Tuhan Melihat, Mendengar, Menilai dari bagaimana saya melakukan kerja profesi saya. Itulah yang insyaAllah akan membuat saya berjumpa Tuhan di Surga-Nya kelak.”

AMAZING… bergetar hati ini ketika mendengar cerita tersebut. Bagaimana seorang Penjaga Tol bisa menempatkan profesinya sebagai bakti dan ibadah kepada Sang Maha Kuasa.

Inilah kecerdasan spiritual, sebuah kecerdasan yang memiliki porsi terbesar dari sekedar kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) yang akan membawa Anda kepada kepada kebahagiaan dan kesuksesan sejati Anda di dunia dan akhirat.

Mari kita senantiasa cerdaskan spiritualisme kita dengan terus mendekat kepada Sang Maha Kaya, lakukan apa yang diperintahkan, jauhi apa yang dilarang-Nya, sehingga perjumpaan dengan-Nya pun akan menjadi perjumpaan yang kita nantikan.

.. Insya ALLAH ^_^ ..

Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua ..
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci ....

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

http://zilzaal.blogspot.com

Jumat, 14 September 2012

30 Tahun Sholat di Trotoar



Mengakrabi jalanan telah dilakoni Rosmiza (57) selama 30 tahun. Selama itu pula, pinggiran Jalan Gatot Subroto, Medan, yang sumpek dan ramai oleh lalu lalang kendaraan menjadi tempatnya beribadah.

Ya, selama itu pula Rosmiza tak pernah meninggalkan sholat, kendati harus melakukannya di atas trotoar di pinggir jalan raya. Terik mentari dan guyuran hujan bukanlah alasan baginya untuk tidak menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah.

Suara knalpot sepeda motor dan bunyi riuh klakson kendaraan tak sedikit pun mengurangi kekhusukannya. Jiwanya tetap tenang mengucap seribu doa dan syukur kepada Ilahi.



"Sholat dimana pun akan sama saja, karena bukan suasana yang pengaruhi doa saya," ucapnya sembari tersenyum simpul.

Air wudhu didapatnya dari toko kue atau dealer mobil yang tak jauh dari tempatnya berdagang. Jika hujan, dia solat di teras ruko yang terhindar dari hujan. "Tak ada alasan untuk tidak sholat," tegasnya.

Nenek empat cucu ini sempat meneteskan air mata ketika menceritakan kisah hidup yang belum bisa dikatakan sejahtera. Dia berusaha sambil berdoa, itu yang menurutnya sangat penting. Hingga dia tak pernah merasa pernah terhimpit masalah berat. Dia hadapi semua dengan senyum dan syukur.

Rosmiza sehari-hari berdagang lemang, kue timpan dan nagasari bersama suaminya. Lemang bukanlah buatannya, melainkan dia membelinya dari orang lain. Dia hanya membuat kue tambahan untuk memperbanyak dagangan.

Ketika pagi menjemput, dia berdagang di Pasar Kampung Lalang, tetapi sehabis solat Dzuhur dia berdagang di Jalan Gatot Subroto, tepat di seberang Hotel Alpha Inn, Medan.

Setiap harinya, dia menyelesaikan solat dua waktu (Ashar dan Maghrib) di pinggir Jalan Gatot Subroto, tepat di sebelah sepeda dagangannya.

Tak banyak yang dia dapat per hari, tetapi cukup memenuhi kebutuhan hidup hariannya. Bahkan, dia sudah menyekolahkan anaknya hingga sederajat sekolah menengah atas (SMA) dari hasil berdagang lemang. Dia sebenarnya mau menguliahkan anak-anaknya, tetapi sayangnya tak satu pun anaknya yang berniat mengecap bangku kuliah.

Wajah seorang perempuan yang masih berseri ini percaya kalau hidupnya akan berarti jika terus taat kepada Allah SWT.

"Dunia ini berapalah lamanya, dan saya tidak akan dapat apa-apa dari sini. Kalau mati, akan sirna semua," ujarnya sembari menatap nanar ke arah lalu lalang kendaraan.

http://zilzaal.blogspot.com

Kisah Seorang Tukang Sol Sepatu


Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berfikir “Mau nonton apa saya malam ini?”, Mbah Sarno cuma bisa berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”

Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.

Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.

Ketika Mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.

“Wah cepat sekali. Berapa pak?”

“5000 rupiah mas”

Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.

“Wah mas gak ada uang pas ya?”

“Nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak”

“Maaf Mas, saya nggak punya uang kembalian”

“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan”

“Udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi.”

“Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak.”

Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, “Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”

Waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.

“Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakMu.”

Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saat ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.

“Wah kebetulan kita ketemu disini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang pak.”

Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.

“Loh loh mas? Ini mas belum mecahin uang ya? Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?”

“Sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis pak. Saya mohon doanya pak”

“Tapi ini terlalu banyak mas”

“Saya bayar sol sepatu cuma Rp 5000 pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini.”

Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambaNya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.

Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan.
Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur.


sumber : http://zilzaal.blogspot.com

Selasa, 11 September 2012

Cita-Cita yang Tertunda

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup di keluarga yang sederhana. Ia punya cita-cita yang tinggi. Saat masih remaja, dia berkata kepada dirinya sendiri, "Suatu saat nanti, aku akan melakukan apa yang menjadi cita-cita dalam hidupku, dan pada saat itu aku akan bahagia.."
Dia senang membayangkan dirinya sudah memiliki sebuah mobil mewah, mengendarainya, dan merasakan kebanggaan yang tidak terhingga karena dia dikagumi dan dibanggakan oleh banyak orang. Maka, walaupun kemiskinan tetap diakrabi dalam kesehariannya, sikapnya menjadi angkuh dan sombong karena dia merasa kelak pasti akan kaya raya seperti yang diangankan.
Ketika ditanya apakah telah melakukan sesuatu oleh teman-temannya, ia menjawab, "Tunggu saja kawan, nanti akan kulakukan setelah aku lulus sekolah."
Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, ia kembali berjanji kepada dirinya sendiri dan kepada orangtuanya bahwa ia akan melakukan apa yang diinginkannya nanti, setelah ia mendapatkan pekerjaan pertamanya.
Sebelum melangkah ke dunia kerja, dia meminta nasihat kepada seorang guru besar tentang banyak hal yang dicita-citakan. Beliau berkata, "Semua yang kamu inginkan, mobil dan rumah bagus lengkap dengan fasilitasnya, adalah sesuatu yang bagus. Dan sesungguhnya, mobil dan rumah mewah itu diciptakan untuk kita yang mau dan mampu memilikinya. Dia tidak kemana-mana, kitalah yang harus bergerak untuk menghampiri dan mendapatkannya."
 
Mendengar tuturan si guru, pemuda itu merasa puas. Sebab, ia makin yakin dengan anggapannya bahwa mobil dan rumah tidak akan ke mana-mana. Maka, ia pun bekerja seadanya. Setelah beberapa tahun bekerja, orangtuanya menanyakan, "Anakku, kapan kamu akan mengambil tindakan untuk mewujudkan cita-citamu?"
"Aku berjanji akan mengejar cita-citaku setelah menikahi gadis yang aku cintai. Karena dengan adanya dia sebagai pendamping hidup, maka langkahku akan mantap untuk mengejar cita-citaku."
Sampai suatu hari, setelah bertahun-tahun kemudian, ia mulai menua. Dalam hati, ia pun berkata, "Rupanya, sudah terlambat untuk memulainya sekarang. Sebab, umurku sudah tak lagi muda."
Begitulah, cita-cita si pemuda akhirnya hanya menjadi angan-angan dan omong kosong belaka. Kini, ia hanya bisa merasakan kepuasan semu dengan menikmati setiap hari dalam kehidupannya untuk mengkhayal, seandainya ia menjadi seperti yang ia cita-citakan.
Netter yang bijaksana,
Kebiasaan menunda dari waktu ke waktu, dapat membuat seseorang yang pada awalnya bersemangat bermimpi, akan kehilangan gairah, arah, tujuan dan berlari menjauh dari apa yang menjadi impiannya. Sebab, menunda sebenarnya hanya akan mengubur kesempatan demi kesempatan yang ada untuk mewujudkan impian.
Karena itu, cita-cita selamanya akan menjadi khayalan belaka jika kita tidak memulainya dengan rencana! Dan, yang utama, rencana tanpa tindakan nyata juga hanya akan jadi bualan semata.
Mari, selagi masih ada waktu, gunakan sebaik-baiknya waktu kita untuk menyusun kehidupan dan meraih kesempatan, demi menggapai cita-cita.


sumber : www.andriewongso.com

Minggu, 09 September 2012

Cinta Tanpa Syarat

Baru-baru ini seorang anak laki-laki berumur 8 tahun menunjukkan arti sebenarnya dari sebuah cinta yang tanpa syarat.

Pada 6 September lalu, Wyatt Erber memenangkan sayembara yang diselenggarakan sebuah bank. Dia berhak akan hadiah sebesar $1.000 (atau sekitar 9,4 juta rupiah). Tapi yang dilakukannya bukan segera membelanjakan uang, sebagian atau seluruhnya, untuk dirinya sendiri. Melainkan, tanpa ragu dia menyumbangkan seluruh hadiah itu pada Cara Kielty, adik temannya.
Cara baru berusia 2 tahun tapi sudah menderita penyakit leukemia (dengan jenis acute lymphoblastic leukemia). Leukimia jenis ini memang yang paling umum dialami anak-anak. Setiap minggunya Cara mendapat terapi kemo yang kadang membuatnya sangat lemah. Ini jelas sangat berat bagi anak seumurnya.
Kondisi menyedihkan ini memicu niat Wyatt untuk membantu Cara. Begitu tahu ada sebuah sayembara dengan hadiah sebesar $1.000 di lingkungannya di Illinois, Wyatt langsung terpikir Cara. "Ayo, kita tolong Cara!" Yang sangat diinginkan Wyatt adalah membantu Cara. Karenanya, ibu Wyatt tidak tega untuk mengatakan pada Wyatt bahwa kemungkinannya untuk menang dari penyakit ini sangat kecil. Tapi, Wyatt tidak pernah meragukan bahwa pertolongannya itu akan menyembuhkan Cara.
Keluarga Cara awalnya tidak mau menerima hadiah Wyatt ini, tapi Wyatt memaksa. Mereka akhirnya menyadari betapa besarnya niat Wyatt untuk membantu Cara. Ada satu hal yang meyakinkan keluarga Cara akan niat mulia Wyatt, yaitu satu pertanyaannya, "Apakah dengan uang 1.000 dolar ini aku bisa membayar kemoterapi Cara?"
 
Sayembara senilai $1.000 mengharuskan pesertanya untuk menemukan petunjuk-petunjuk dari bisnis-bisnis setempat sepanjang musim manas. Tapi, Wyatt tidak pernah menyerah dalam upayanya mendapatkan hadiah itu karena dia begitu yakin uang itu akan bisa menyembuhkan Cara.
Betapa luar biasanya pemikiran sebesar itu berasal dari benak seorang anak berusia 8 tahun yang punya pendirian kuat. Mari jadikan sikap Wyatt ini sebagai teladan bagi kita untuk berubah dengan pemikiran bahwa dunia ini akan jauh lebih baik jika masing-masing kita bisa memiliki hati seperti Wyatt.

sumber : www.andriewongso.com

Sabtu, 08 September 2012

Menyatukan Dunia dengan Musik


Bagaimana hasilnya jika para pemusik jalanan (pengamen) dari seluruh dunia dikumpulkan untuk menyanyikan satu lagu yang sama? Mark Johnson punya caranya sendiri.
Tahun 2004 bersama sejumlah temannya ia berkeliling dunia mencari pengamen yang memiliki suara bagus atau kemampuan bermain musik yang andal. Dimulai dari Amerika. Ia memilih lagu populer Stand by Me (BB King) yang terkenal ke seluruh dunia pada tahun 1960-an sebagai proyek awal.
Di Amerika mereka menemukan pengamen bernama Roger Redley, yang biasa mangkal di jalanan Santa Monica, California. Lalu pergi ke New Orleans, Louisiana, dan menemukan kakek pengamen yang biasa menyanyi dengan harmonikanya, Grandpa Eliott. Dengan bantuan teknik mixing di studio, satu per satu penambahan iringan alat musik dan penyanyinya menjadi lagu yang komplet. Para pemainnya tak hanya dari Amerika. Johnson dkk telah mengunjungi Belanda untuk merekam suara Clarence Bekker. Kemudian ke Prancis, Brazil, Rusia, Italia, Afrika Selatan, Congo, dan sebagainya, sampai lagu Stand by Me menjadi lagu yang utuh.
Ketika lagu itu di-upload ke Youtube, tak perlu waktu lama,video itu banyak yang melihat. Hingga kini video Stand by Me di Youtube sudah diputar lebih dari 40 juta kali. Nama Playing for Change pun jadi populer dan kini malah jadi yayasan yang didukung berbagai elemen masyarakat di dunia dengan moto "Inspire, connect, and bring peace to the world through music".
playing
Mark Johnson saat mengambil gambar penyanyi jalanan.  
Menurut Johnson melalui Playing for Change, seperti ditulis di website-nya, setelah mengunjungi puluhan negara di dunia baik negara maju maupun yang terbelakang, mereka menemukan kesimpulan bahwa ada satu tali yang menghubungkan mereka satu sama lain tanpa memandang kaya atau miskin yaitu musik. "Meski mereka memiliki sumber daya terbatas, standar hidup seadanya, mereka hidup penuh kerukunan, kehangatan, dan musik menjadi penghubung mereka," katanya.
Atas prakarsanya itu Mark Johnson kemudian mendapat undangan untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya tentang musik dan gagasan menyatukan para pemusik kelas bawah di dunia di berbagai forum. Playing for Change sendiri mendapat berbagai penghargaan. "Kami memulai perjalanan dengan gagasan bahwa dengan niat pikiran terbuka dan positif kita dapat menemukan cara menyatukan umat manusia. Musik selalu menjadi bahasa universal dan kami mengikutinya dari jalan-jalan di kota-kota, di pedalaman suku Indian asli, hingga desa-desa Afrika dan Pegunungan Himalaya. Saya tak pernah membayangkan akan menemukan sebuah dunia dengan begitu banyak harapan, cinta, dan inspirasi," tutur Mak Johnson. Sangat inspiratif!




sumber : www.andriewongso.com

Perhatikan Sisi yang Lain


Alkisah, seorang ayah tengah asyik membaca sebuah majalah. Putri kecilnya sekali-kali mengalihkan perhatian sang ayah. Karena merasa terganggu, sang ayah mencari akal untuk membuat putrinya sibuk. Maka, dirobeknya satu halaman dari majalah itu yang menggambarkan peta dunia. Lalu, menyobek-nyobek lembaran itu menjadi potongan-potongan kecil. Setelah itu, menyuruh putrinya masuk ke kamar dan menyelesaikan gambar peta itu.

Sang ayah sangat yakin putrinya itu akan butuh waktu seharian untuk menyelesaikan gambar peta yang rumit itu. Namun nyatanya, putri ciliknya itu datang kembali tak lama kemudian sambil membawa gambar peta yang sudah jadi. Ketika ditanya bagaimana si putri bisa mengerjakannya dengan cepat, anak kecil itu berkata, "Oh...Ayah, di balik kertas ini ada gambar muka orang. Jadi aku tinggal memasang muka itu lagi supaya gambar peta bisa terlihat lagi." Lalu, anak itu berlari keluar untuk bermain dengan meninggalkan ayahnya yang masih kebingungan.

Seperti halnya anak kecil dalam kisah ini yang mampu melihat gambar lain di potongan-potongan kertas itu, seharusnya kita juga belajar untuk melakukan hal yang sama. Ingatlah bahwa selalu ada sisi lain dari segala pengalaman yang kita hadapi dalam hidup ini. Setiap kali kita menemui tantangan atau situasi yang membingungkan, cobalah untuk melihat sisi lain dari keadaan itu. Cepat atau lambat kita akan dikejutkan karena mampu melihat cara yang lebih mudah untuk mengatasi persoalan itu.

sumber : www.andriewongso.com

Persuasi


Alkisah ada seorang pedagang Belanda yang hendak membeli sebongkah berlian jenis tertentu untuk menambah koleksinya. Kebetulan, seorang dealer terkenal di New York menemukan batu jenis itu dan menghubungi pedagang tersebut agar datang untuk melihat sendiri batu itu.

Dengan segera pedagang Belanda itu terbang ke New York. Pihak penjual sudah menugaskan salesman yang terbaik untuk menutup transaksi itu. Setelah mendengar penjelasan sangat rinci dari salesman yang ahli tentang nilai jual dan keindahan berlian itu, si orang Belanda anehnya malah membatalkan niatnya untuk membeli.

Tapi sebelum dia pergi, pemilik toko muncul dan bertanya, "Apakah Anda keberatan kalau saya tunjukkan berlian itu pada Anda sekali lagi?" Orang Belanda itu pun setuju.

Pemilik toko tidak mengulang penjelasan yang diberikan salesman tadi. Dia sekadar memegang berlian itu di tangannya, memandangnya, dan menjelaskan kecantikan berlian itu dengan suatu cara yang mengungkapkan alasan berlian ini tampak berbeda dari berlian lainnya yang pernah dilihatnya selama ini. Menariknya setelah mendengar penjelasan si pemilik toko, orang Belanda itu tanpa ragu-ragu segera membelinya.
trader

Sembari memasukkan barang yang baru dibelinya ke dalam tasnya, orang Belanda itu berkata lagi pada si pemilik toko, "Pak, kok Bapak berhasil menjual berlian itu pada saya sedangkan salesman Bapak tidak bisa?"

Pemilik toko itu menjawab, "Salesman kami itu yang terbaik di bidangnya. Dia punya pengetahuan yang luas tentang berlian dibanding siapa pun juga, termasuk saya sendiri, dan saya memberinya gaji besar untuk pengetahuan dan keahliannya itu. Tapi, saya akan senang menggajinya dua kali lipat jika saya bisa memberikan padanya sesuatu yang saya punya tapi dia tidak. Seperti Anda ketahui, dia tahu tentang berlian, tapi saya mencintai berlian."

Dari kisah ini, kita bisa melihat bahwa seluas dan sedalam apa pun pengetahuan kita, tapi jika kita tidak mampu meyakinkan orang lain bahwa kita memang punya pengetahuan sebaik itu, semuanya akan sia-sia. Hal ini juga bisa diterapkan dalam dunia bisnis. Tidak ada yang bisa menggantikan keyakinan yang antusias, kuat, dan jujur yang dapat ditawarkan produk dan layanan atau bisnis kita. Hal ini menjadi pegangan yang terbaik dalam menjual produk dan layanan atau bisnis.

Ingatlah bahwa tanpa disadari kebanyakan orang lebih dikuasai oleh emosi mereka, dan emosi itu bersifat menular. Karena itu, berpikir, bertindak, dan berbicara dengan keyakinan, semangat antusias, maka kita akan mendapat hasil yang positif. Jika kita merasa yakin betul bahwa apa yang kita tawarkan benar-benar bernilai, kemungkinan besarnya orang lain akan melihatnya seperti itu juga.
Membujuk bukan berarti mengubah orang lain untuk mengikuti cara berpikir Anda. Melainkan mengubah orang lain untuk memiliki perasaan dan kepercayaan pada Anda.

sumber : www.andriewongso.com 

Doa dan Usaha



Dikisahkan, ada seorang pemuda sedang naik sepeda motor di jalan raya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seperti ditumpahkan dari langit. Dengan segera ditepikan sepeda motornya untuk berteduh di emper sebuah toko. Dia pun membuka helm yang dikenakan dan segera perhatiannya tercurah pada langit di atas yang berlapis awan kelabu.
Sambil menggigil kedinginan, bibirnya tampak berkomat-kamit melantunkan doa, "Tuhan, tolong hentikan hujan yang kau kirim ini. Engkau tahu, saya sedang didesak keadaan harus segera tiba di tempat tujuan. Please Tuhan..., please... Tolong dengarkan doa hambamu ini." Dan tak lama kemudian tiba-tiba hujan berhenti dan segera si pemuda melanjutkan perjalanannya sambil mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang telah mendengar dan mengabulkan doanya.
Di waktu yang berbeda, di cuaca yang masih tidak menentu, lagi-lagi hujan turun cukup deras dan kembali si pemuda berdoa memohon Tuhan menghentikan hujan. Tetapi kali ini hujan tidak berhenti bahkan semakin deras mengguyur bumi. Di tengah menunggu berhentinya hujan, si pemuda sadar, dia harus berupaya menemukan dan membeli jas hujan untuk mengantisipasi saat berkendaraan di tengah hujan. Kali ini, walaupun terlambat, dia belajar sesuatu hal yakni ada saatnya mengucap doa tetapi juga harus disertai dengan usaha yaitu menyiapkan jas hujan.
 
Suatu hari, di waktu yang berbeda,si pemuda ke kantor tanpa sepeda motornya karena mogok akibat kebanjiran. Hujan yang kembali turun, tetapi jas hujan yang telah dibeli, saat dibutuhkan tiba-tiba raib entah kemana. Dia pun mulai bertanya kesana kemari, barangkali ada yang bersedia meminjamkan payung atau apapun untuk melindunginya dari terpaan guyuran hujan. Dan kembali, ia pun memanjatkan doa. Eh,tiba-tiba seorang teman yang bersiap hendak meninggalkan tempat itu dengan berkendaraan mobil berkata, "Hai teman, kalau kita searah jalan. Ayo ikut aku sekalian. Aku antar sampai tempat tujuanmu dan dijamin tidak kehujanan, oke?" Maka si pemuda itu pun mendapat tumpangan dan pulang ke rumah dengan selamat.
Peristiwa alam yang sama, yakni turunnya hujan, telah mengajarkan si pemuda bahwa selain doa, harus usaha dan akhirnya berserah. Karena jika kita mau membuka hati, ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan kita tetapi kitalah yang harus berupaya dengan segala cara dan pikiran yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita.
Netter yang Luar Biasa,
Hanya sekedar mengandalkan doa saja namun tanpa usaha dan kerja nyata tidak mungkin ada perkembangan, hasil akhirnyapunpasti nihil alias kosong, sedangkan sekedar kerja keras tanpa diiringi doa memungkinkan kita salah bertindak karena hanya memikirkan hasilnya.
Dengan dilengkapi doa, tentu usaha kita itu terarah di jalan yang benar, baik dan halal. Maka yang paling ideal adalah usaha dan kerja keras kita yang diiringi dengan doa,niscaya segala usaha kita akan dikabulkan dan tentu hasil yang kita inginkan akan sukses dan memuaskan. 

sumber : www.andriewongso.com