Selasa, 22 Mei 2012

Kadar Co2Di Bumi Memprihatinkan

Udara yang bersih, sejuk, dan segar menjadi dambaan setiap orang. Dengan menghirup udara yang sejuk hati pun akan terasa lebih nyaman. Namun udara yang bersih tersebut sudah banyak tercemar oleh polusi. Bahkan, menurut penelitian kadar karbondioksida (CO2) di bumi sudah melewati batas yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Konon, di Jakarta saja, udara bersih yang baik untuk kesehatan menurut penelitian dalam setahun jumlahnya hanya dalam hitungan belasan hari!

Memang, itulah fakta soal polusi belakangan ini. Bahkan, ternyata makin parah. Hal ini diungkap oleh sekelompok ilmuwan internasional dari Goddard Institute for Space Studies. Mereka memaparkan sebuah fakta baru bahwa berdasarkan catatan plaeoklimatologi terungkap bahwa tingkat CO2 yang terkandung di udara sudah mencapai 385 ppm. Bahkan, diprediksikan tiap tahunnya akan terus meningkat 2 ppm. Para ilmuwan menilai level setinggi itu akan dapat mengakibatkan perubahan iklim yang membahayakan seperti pegunungan gletser yang langka persediaan airnya, kekurangan bahan makanan, langka batu karang di laut, bahkan intensitas badai akan meningkat.

Dr James Hansen mengklaim tindakan stabilisasi kadar emisi CO2 perlu segera dilakukan untuk memperbaiki keadaan terkait perubahan iklim. Dibutuhkan langkah untuk memulihkan kondisi udara di bumi dengan mulai mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara sebelum 2030 maupun bahan bakar fosil, melakukan reboisasi di lahan landai. Semua ini diharapkan dapat menurunkan kadar CO2 sekitar 50 ppm dalam beberapa dekade. Tindakan untuk menyelamatkan bumi sudah harus dimulai sejak sekarang agar tidak membahayakan penghuni bumi di kemudian hari.


sumber : www.andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar