Selasa, 22 Mei 2012

Cukup Satu Pertanyaan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkOAeNSDBHVV5GPRk7jqwv9SSKQVrG56YpYw3-j4apq4iWCkJZU_jgIR7Wg4hJ8s5YUzAzScJ5VZqlpDV7hMcUO2wGFq6VEuUCan5D9SsuQMXceEqvgB0blAJm-qNBgGl-KLl9GZp72mjx/s1600/abu-nawas.jpg
Suatu hari, seorang terpelajar menghadap Kholifah dan menantang Abu Nawas
untuk menjawab pertanyaanya, jika ia memang benar-benar orang pandai. Orang
itu bertanya kepada Abu Nawas, “Mana yang engkau pilih menjawab seratus
pertanyaan sederhana atau menjaga satu pertanyaan sulit?”

Khalifah maupun Abu Nawas saat itu sibuk dan bersiap-siap untuk pergi.

“Tanyakan padaku, satu pertanyaan sulit,” kata Abu Nawas

“Baiklah, katakan padaku, mana yang datang terlebih dahulu kedunia, ayam
atau telur?”
 
*“:Ayam,” jawab Abu Nawas** dengan sangat tegas**.***

“Bagaimana engkau tahu ?” tanya orang itu dengan wajah membayangkan
kemenangan.

“Sssst…. Bukankah kita telah sepakat bahwa engkau akan mengajukan hanya
satu pertanyaan saja? Dan engkau sudah menanyakanya’,” Kata Abu Nawas
sembari pergi bersama Khalifah.

Orang itu diam tak bisa berkata. []



Sumber: Tidak Diketahui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar