Selasa, 26 Juni 2012

Liu Yang Astronot Perempuan Pertama China

Di antara keberhasilan China meluncurkan pesawat ruang angkasa Shenzhou-9 dan menggabungkannya dengan stasiun ruang angkasa Tiangong-1, terselip prestasi lain. Untuk pertama kalinya China memiliki astronot perempuan. Dia adalah Liu Yang.
Tak banyak informasi tentang Liu Yang. Namun perempuan berusaha 33 tahun ini sebelumnya adalah pilot pesawat tempur China. Di dunia baru tiga negara yang memiliki astronot perempuan untuk misi ruang angkasa negaranya, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, dan kini China.
China sudah memberangkatkan delapan astronot ke luar angkasa termasuk kali ini sejak memulainya tahun 2003. Misi sekarang jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. September tahun lalu China menunjukkan ambisinya menguasai ruang angkasa. Mereka meluncurkan stasiun ruang angkasa bernama Tiangong-1. Menurut mereka, ini bukanlah stasiun ruang angkasa namun laboratorium. Tetapi sejumlah pengamat Eropa justru melihat, Tiangong-1 tak sekadar laboratorium, namun stasiun ruang angka mini karena fasilitas yang dimilikinya bahkan lebih baik dari stasiun ruang angkasa milik Eropa generasi awal.
shenzhou-9
Crew Shenzhou-9 sebelum peluncuran.
Setelah peluncuran Tiangong-1, tahun lalu juga China melakukan percobaan penggabungan dengan pesawat ruang angkasa tak berawak Shenzhou-8. Dengan pengendalian dari bumi penggabungan itu berhasil dilakukan. Kemarin tahap lebih maju ditunjukkan China. Pesawat Shenzhou-9 berhasil bergabung dengan Tiangong-1.
Keberhasilan itu juga disambut Presidan China Hu Jintao dengan melakukan telekonferens dengan awak Shenzhou-9 yaitu Jing Haipeng, Liu Wang, dan Liu Yang. Liu Yang satu-satunya yang perempuan."Kamerad Jing Haipeng, Liu Wang, dan Liu Yang, kalian telah bekerja keras. Atas nama Komite Sentral Partai Komunis China, Dewan Negara, Komite Sentral Militer, dan rakyat seluruh negeri, saya menyampaikan salam kepada kalian," katanya. Lebih jauh ia menyebutkan, "Penggabungan Tiangong-1 dan Shenzhou-9 secara manual telah dilakukan dengan lancar, dan menandai China telah menguasai teknologi penggabungan di luar angkasa. Sebagai astronot yang memikul tugas ini, kalian telah bekerja dengan baik, dan memberi sumbangan yang luar biasa. Kalian diharapkan kembali ke bumi dengan selamat."
crewchina
Liu Yang, di antara crew Shenzhou-9.
Shenzhou-9 diluncurkan pada 16 Juni 2012 dan dijadwalkan kembali ke bumi sebelum akhir bulan Juni 2012 ini. Selain keberhasilan itu, keberadaan Liu Yang juga banyak dipuji. Ia tak hanya menjadi pelengkap tetapi banyak berperan dalam misi itu. "Sejak awal saya diberitahu bahwa saya tidak berbeda dengan para astronot pria," kata Liu saat diwawancara televisi CCTV. "Saya percaya, jika Anda tekun, sukses berada di depan mata," katanya. 

sumber : www.andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar