Kamis, 21 Juni 2012

Abubaker Kaki Berprestasi karena Mengandalkan Kaki

Jika didengar di Indonesia salah satu namanya menunjukkan anggota badan: Kaki. Siapa kira ternyata anggota badannya itu yang menjadi kelebihannya.
Abubaker Kaki Khamis adalah pelari masa depan Sudan. Di Afrika namanya sangat dikenal sebagai penguasa lari jarak menengah. Anak muda kelahiran 21 Juni 1989 ini tahun 2010 mengharumkan nama negaranya setelah juara dunia indoor untuk lari jarak 800 meter. Ini sebenarnya pengulangan prestasinya yang ia raih dua tahun sebelumnya di kejuaraan yang sama. Prestasi dua kali juara di nomor 800 meter ini menjadikannya atlet kedua yang berhasil meraihnya dalam sejarah.
Selain itu, ia juga juara dunia junior World Junior Championships untuk 800 meter ketika kejuaraan itu diselenggarakan di Polandia. Dengan prestasinya itu Kaki dianggap atlet lari masa depan Afrika.
Uniknya, minat awalnya di olahraga justru bukan mengandalkan kaki tetapi tangan meski bergiat di sepakbola. Ya, karena tak lain ia ingin berkarier sebagai penjaga gawang. Namun seorang pelatih atletik Sudan, Jama Aden, melihat bakat lain dari Kaki. Aden lalu melatihnya jadi atlet lari saat usianya 15 tahun.
Setahun kemudian Kaki ikut kompetisi lari IAAF World Youth Championships di Marrakech, Maroko, meski baru berlatih enam bulan. Ia berlomba di lari 1500 meter dan 800 meter. Saat itu ia berhasil meraih perunggu untuk lari 1500 meter.
Tahun berikutnya ikut lomba World Junior Championships yang diselenggarakan di China di nomor 800 meter. Namun gagal meraih medali. Tetapi dengan berada di urutan ke-6 Aden melihat Kaki masih bisa dipoles. Dan ternyata polesan Aden berhasil. Tahun 2007 Kaki panen prestasi. Di All-Africa Games ia meraih emas di nomor 800 meter. Medali yang sama juga diraih saat berlomba di Pan Arab Games pada tahun yang sama. Saat itulah orang melihat, seorang bintang baru dari Afrika telah lahir. 


sumber : www.andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar