Selasa, 05 Februari 2013

Maraton


Seusai pertandingan maraton besar, salah satu atlet maraton putri yang terkenal diwawancarai oleh seorang wartawan olahraga. Sang wartawan ingin tahu, bagaimana pendapat si atlet tentang bukit-bukit yang terkenal menjadi rintangan sulit dalam pertandingan tersebut.

Jawaban atlet itu sangat bijak. Ia menjelaskan bahwa dirinya sudah mengikuti banyak sekali pertandingan, dengan halangan bukit dan lembah yang harus dihadapinya, sehingga dia tidak begitu ingat bukit yang dimaksudkan si wartawan. Beginilah pernyataan si atlet, “Bukit dan lembah adalah bagian dari setiap pertandingan. Mereka hanyalah bagian yang menghubungkan awal dan akhir pertandingan. Saya selalu berusaha fokus pada garis finis, bukan pada bukit dan lembah itu. Jalur lintasan mengarah pada garis finis. Garis finis itulah yang menjadi fokus perhatian saya.”

Seperti halnya dalam jalur lintasan pertandingan maraton, kehidupan kita pun penuh dengan bukit dan lembah. Beberapa bukit dan lembah itu bisa membuat kita ingin menghentikan langkah kita.

Di saat-saat sulit inilah, kita perlu mengecek kembali fokus perhatian kita dan selalu ingat bahwa fokus kita haruslah mengarah pada garis finis perjalanan kita, pada tujuan hidup kita, bukan pada kesulitan dan kesukaran yang menghadang di sepanjang perjalanan tersebut. Dengan berfokus pada tujuan akhir, meski langkah gerak kita lambat, kita pasti akan sampai juga di tujuan.


sumber : www.andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar