Kamis, 02 Agustus 2012

Stik Pancing dan Seember Ikan








 
Alkisah dahulu kala, ada dua orang yang kelaparan mendapat belas kasih dari seorang yang bijak, yaitu sebuah stik pancing dan seember ikan yang masih hidup. Ternyata salah satu dari mereka mengambil stik pancing dan yang lain mengambil ember berisi ikan. Setelah itu, keduanya pun berpisah.

Yang mendapat ember berisi ikan cepat-cepat membuat api dan memasak semua ikan. Ia menghabiskan ikan-ikan itu seorang diri. Anehnya, ia tak merasa nikmat saat memakan ikan itu karena ia melahapnya dengan terburu-buru. Setelah beberapa lama, ikan dalam embernya itu pun habis. Orang itu pun tinggal menunggu kematian menjemputnya karena sekarang dia kembali kelaparan. Sementara itu, orang yang mendapat stik pancing terus berusaha menahan rasa laparnya. Dengan sisa tenaga yang dipunya, dia mencoba memancing ikan di laut tapi sia-sia. Tenaganya habis dipakai, dan dia belum juga mendapat ikan untuk dimakan.

Keesokan harinya datang lagi dua orang yang juga kelaparan menghadap orang bijak yang belas kasih itu. Mereka pun mendapat stik ikan dan ember berisi ikan yang sama. Tetapi, mereka ini tidak saling berpisah, melainkan sama-sama berjalan dan mencari ikan di laut. Setiap kali lapar, mereka hanya memasak seekor ikan untuk berdua. Setelah melewati perjalanan jauh, akhirnya mereka tiba di tepi laut. Mereka pun mulai menangkap ikan yang kemudian menjadi mata pencaharian mereka. Beberapa tahun kemudian, mereka bisa membangun rumah dan membina keluarga masing-masing. Hingga mereka punya anak dan perahu sendiri. Hidup mereka penuh kebahagiaan.

Netter yang luar biasa,
Dari kisah di atas, kita bisa belajar untuk memanfaatkan sebaik mungkin kondisi "menyenangkan" yang kita miliki. Menyenangkan di sini bisa berupa kesuksesan, kesehatan yang baik, atau kekayaan. Jangan terpaku pada sukacita ini karena kita harus ingat bahwa perubahan adalah sesuatu yang pasti di dunia ini. Ingatlah bahwa mungkin di satu kesempatan kita bisa sukses, tapi ini bukan jaminan kita akan sukses selamanya. Jika terlena, bisa-bisa kita malah jatuh lagi dengan kondisi yang bahkan lebih buruk. Itulah kira-kira yang dialami dua orang pertama yang mendapat stik pancing dan seember ikan.

Sebaiknya kita memiliki visi ke depan yang lebih jelas. Di kala sukses menghampiri, tetap waspada. Tetap fokus ke sasaran dan terus berusaha mewujudkan sasaran yang lebih besar. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan impian kita dengan kenyataan, agar kita tetap bisa fleksibel dan jika memang diperlukan mengubah sedikit cara untuk meraih tujuan akhir kita itu. 


sumber : www.andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar