Selasa, 21 Agustus 2012

Mantra Sukses

 
Alkisah ada seorang raja yang meminta sebuah mantra pada kaum bijak di negerinya. Mantra yang bisa digunakan saat situasi sedang genting dan bahaya besar.

Tapi karena kebingungan, kaum bijak itu pun meminta bantuan guru agung mereka. Dan, sang guru agung hanya memberikan secarik kertas yang terlipat kepada mereka sambil berkata, "Tulisan dalam kertas ini tidak boleh dibaca kecuali situasi dan kondisinya sangat bahaya dan sudah tidak ada lagi harapan!"

Akhirnya, kertas itu sampai ke tangan sang raja, yang segera disimpan sang raja di bawah batu permata pada cincinnya. Cincin sang raja memang memungkinkan untuk menyimpan rapi secarik kertas yang terlipat-lipat.

Di kemudian hari terjadi masa-masa yang tampak berbahaya, tapi sang raja teringat akan pesan kaum bijak itu. "Bacalah tulisan dalam kertas itu, hanya jika Paduka merasa inilah harapan terakhir Paduka!" Sejak itu banyak peristiwa berbahaya yang datang dan berlalu, tapi sang raja selalu merasa mampu untuk menghadapinya, dan dia belum sampai di momen dirinya benar-benar tidak berdaya.

Hingga akhirnya, suatu hari kematian sudah nyaris menjemput sang raja, tapi tulisan pada kertas itu tak kunjung dibacanya juga. Kaum bijak itu memohon padanya agar sang raja bersedia membuka kertas itu. Ternyata mereka juga merasa penasaran dengan tulisan sang guru agung mereka.

"Itu tidak penting lagi sekarang. Mantra itu sudah bekerja dengan baik untukku. Sejak aku menerima mantra ini, aku tidak lagi merasa takut. Bahaya apa pun yang terjadi, aku merasa masih bisa mengatasinya dengan baik. Dan, aku tetap merasa tidak gentar." Sang raja melanjutkan lagi, "Guru agung kalian memang orang paling bijak di negeri ini, orang yang layak mendapat penghormatan tertinggi. Tapi, sekarang aku sudah tidak peduli lagi dengan tulisannya di kertas itu."
Sepeninggal sang raja, kaum bijak itu segera membuka cincinnya dan menarik kertas yang terselip di dalamnya. Setelah dibuka, ternyata tidak ada tulisan apa pun di kertas itu. Alias, kosong. Itu cuma secarik kertas kosong.
Sahabat yang LuarBiasa,
Seperti contoh cerita di atas, di mana saat kita menghadapi kesulitan dan tantangan sebesar apa pun, jangan mudah menggerutu, mengeluh, apalagi putus asa. Selama kita berani menghadapi dengan sepenuh hati, pikiran, dan jiwa maka kita akan selalu mampu mengatasinya.
Kita harus yakin, seperti apa yang sering kita dengar bahwa 'Tuhan tidak akan memberi cobaan yang tidak mampu diatasi'.

sumber : www.andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar