Kamis, 22 Agustus 2013

Reaksi Abu Bakar Menelan Makanan Haram

Suatu hari Abu Bakar ash-Shiddiq menerima makanan dari hamba sahayanya.
Tanpa ragu, ia langsung mencicipinya. Si hamba sahaya pun heran dengan
peristiwa yang dinilai tak biasa ini.


”Kau selalu menanyakan asal makanan yang aku bawa. Tapi mengapa hari tak
kau berbuat demikian?” tanya hamba sahaya.


”Maaf, rasa laparku membuatku lupa menanyakan hal itu. Dari mana kamu
mendapatkan makanan ini?”


Hamba Sahaya lantas menjelaskan bahwa ia pernah berprofesi sebagai tukang
ramal. Sebagian orang yang diramal membayar kontan namun sebagian lain
berhutang. Mereka yang berhutang menjanjikan pelunasan saat mereka memiliki
uang. ”Aku sudah bertemu mereka hari ini. Dan merekalah yang memberi
makanan ini kepadaku.”


Abu Bakar sontak gelagapan. ”Kau hampir membunuhku,” teriaknya sambil
berusaha mengeluarkan makanan yang sedikit itu dari perutnya.


“Semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu. Kau telah bersusah payah karena
makanan yang sedikit,” kata orang yang menyaksikan reaksi Abu Bakar ini.


“Aku pasti memaksanya keluar meski nyawa menjadi risikonya,” sahut Abu
Bakar. ”Aku mendengar Nabi berkata, badan yang tumbuh subur dengan makanan
haram akan merasakan api neraka.”


Abu Bakar terkenal sangat hati-hati. Salah satu sahabat yang dijanjikan
surga (mubasysyirin bil jannah) ini tegas akan membuang semua harta berbau
haram, entah karena substansinya atau cara mendapatkannya.


(Mahbib Khoiron)

www.sarikata.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar