Kamis, 01 Agustus 2013

Ke Jerman Agar Jadi Nomor Satu Dunia


Menyadari bahwa jika berharap meraih prestasi lebih baik saat menjadi pemain nasional bulutangkis China sulit dicapai karena begitu banyaknya pemain berbakat di sana, Xu Huaiwen memutuskan pergi ke Jerman dan menjadi pemain bulutangkis di sana.

Xu lahir di Guiyang, Guizhou, pada 2 Agustus 1975. Dengan bekal kemampuannya bermain bulutangkis dan penguasaan tiga bahasa, China, Jerman, dan Inggris, ia segera diterima di negara barunya itu. Jerman mungkin memang sulit menolak pemain berbakat ini. Xu sendiri sebelum hijrah ke Jerman adalah pemain nasional China selama dua setengah tahun. Ia memenangkan tiga kali medali perunggu di kejuaraan bulutangkis nasional China hingga tahun 1998. Terus-terusan mendapat perunggu, tahun 2000 ia mulai membela Jerman. Tahun 2003 sudah bisa bermain di ajang bulutangkis Eropa dengan bendera Jerman dan juara. Sejak itu ia menjadi andalan Jerman di berbagai kejuaraan dunia.

Ketika mengikuti BWF World Championship 2005 dan 2006, ia mempersembahkan dua medali perunggu. Sedangkan di European Championships 2006 dan 2008 ia berhasil menjadi juara setelah menundukkan Mia Audina (Belanda) dan Tune Rasmussen (Denmark).

Ia pensiun pada tahun 2009 untuk menjadi pelatih. Keinginannya berprestasi di cabang bulutangkis dunia sulit dibendung. Pindah kewarganegaraan mungkin dianggap pengkhianatan. Tapi ia menunjukkan bahwa dengan kepindahannya itu ia melejit di Eropa. Bahkan menjadi salah satu pemain tunggal putri yang sukses di dunia. Ranking terbaiknya diraih pada 22 Juni 2006 di mana ia menjadi pemain tunggal nomor satu dunia.

www.andriewongso.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar