Chang yang kelahiran tahun 1959 juga menemukan anak-anak yang sudah terkena lepra setiap hari hanya bergerombol di jalanan tak tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka juga tak bisa sekolah. "Mereka seperti anak-anak ayam saja," katanya. Sedangkan sekolah hanya ada satu, itu pun di sebuah rumah tanpa jendela dan dijubeli 70-an anak. "Karena kursi tak memadai, banyak di antara mereka yang belajar sambil berdiri," tutur ibu dua anak ini.
Pulang ke Taiwan ia menuliskan hasil reportasenya menjadi empat tulisan di koran tempatnya bekerja. Sambil begitu ia mencari bantuan dengan mengumpulkan dana untuk membangun sekolah di Dayingpan. Tahun 2002 terkumpul dana sebesar $47.336. Dana itu cukup untuk membangun enam kelas tambahan. Tahun berikutnya ia mendirikan Wings of Hope Charity Group, yayasan untuk menampung para donor yang mau memberikan bantuan untuk membangun sekolah di desa itu. Saat itu ia sudah bulat untuk meninggalkan kemewahannya demi membantu anak-anak di Dayingpan mendapat pendidikan yang layak. Ia pun keluar dari pekerjaannya agar konsentrasi membangun pendidikan di desa itu.
sumber : www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar