Sebagai seorang karyawan di Columbia, ia tak perlu membayar biaya pendidikan di kelas-kelas yang diikutinya. Subjek favoritnya adalah filsuf dan negarawan Romawi Seneca. "Saya sangat menyukai tulisan-tulisan Seneca karena ditulis dengan spirit yang sama dengan cara keluarga saya mendidik saya, yaitu tidak mencari ketenaran dan kekayaan, melainkan memiliki hidup yang sederhana, jujur, dan terhormat," kata Gac sebagaimana dilansir www.dailymail.com.
Kelulusannya dengan gelar kehormatan baru bisa diraih setelah melewati bertahun-tahun masa studi, termasuk di dalamnya "mengonsumsi" bacaan-bacaan dalam bahasa Latin dan Yunani kuno. "Dia seorang yang terhormat, baik dalam pekerjaan maupun akademisnya," ujar Peter Awn, Dekan Columbia's School of Genereal Studies dan profesor di bidang ilmu Islam. "Dia sangat rendah hati dan penuh syukur, tapi dia seorang yang mampu menentukan masa depannya sendiri."
Gac diterima kerja di Columbia setelah mempelajari bahasa Inggris terlebih dulu, karena bahasa ibunya adalah bahasa Albania.
Setelah meraih sarjana, ambisi Gac adalah mendapat gelar master, dan mungkin doktor di bidang Sastra Yunani dan Romawi. Suatu hari, ia harap bisa menjadi seorang dosen, sembari menerjemahkan karya-karya sastra favoritnya ke bahasa Albania. Untuk saat ini, ia hanya berusaha mencari "pekerjaan yang lebih baik", mungkin sebagai supervisor petugas kebersihan atau semacamnya, di Columbia juga jika memang memungkinkan. Luar biasa! (Foto: Dailymail)
sumber:www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar