Memang, itulah fakta soal polusi belakangan ini. Bahkan, ternyata makin parah. Hal ini diungkap oleh sekelompok ilmuwan internasional dari Goddard Institute for Space Studies. Mereka memaparkan sebuah fakta baru bahwa berdasarkan catatan plaeoklimatologi terungkap bahwa tingkat CO2 yang terkandung di udara sudah mencapai 385 ppm. Bahkan, diprediksikan tiap tahunnya akan terus meningkat 2 ppm. Para ilmuwan menilai level setinggi itu akan dapat mengakibatkan perubahan iklim yang membahayakan seperti pegunungan gletser yang langka persediaan airnya, kekurangan bahan makanan, langka batu karang di laut, bahkan intensitas badai akan meningkat.
Dr James Hansen mengklaim tindakan stabilisasi kadar emisi CO2 perlu segera dilakukan untuk memperbaiki keadaan terkait perubahan iklim. Dibutuhkan langkah untuk memulihkan kondisi udara di bumi dengan mulai mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara sebelum 2030 maupun bahan bakar fosil, melakukan reboisasi di lahan landai. Semua ini diharapkan dapat menurunkan kadar CO2 sekitar 50 ppm dalam beberapa dekade. Tindakan untuk menyelamatkan bumi sudah harus dimulai sejak sekarang agar tidak membahayakan penghuni bumi di kemudian hari.
sumber : www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar