Di antara keberhasilan China meluncurkan pesawat ruang angkasa
Shenzhou-9 dan menggabungkannya dengan stasiun ruang angkasa Tiangong-1,
terselip prestasi lain. Untuk pertama kalinya China memiliki astronot
perempuan. Dia adalah Liu Yang.
Tak banyak informasi tentang Liu Yang. Namun perempuan berusaha 33 tahun
ini sebelumnya adalah pilot pesawat tempur China. Di dunia baru tiga
negara yang memiliki astronot perempuan untuk misi ruang angkasa
negaranya, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, dan kini China.
China sudah memberangkatkan delapan astronot ke luar angkasa termasuk
kali ini sejak memulainya tahun 2003. Misi sekarang jauh lebih baik dari
sebelum-sebelumnya. September tahun lalu China menunjukkan ambisinya
menguasai ruang angkasa. Mereka meluncurkan stasiun ruang angkasa
bernama Tiangong-1. Menurut mereka, ini bukanlah stasiun ruang angkasa
namun laboratorium. Tetapi sejumlah pengamat Eropa justru melihat,
Tiangong-1 tak sekadar laboratorium, namun stasiun ruang angka mini
karena fasilitas yang dimilikinya bahkan lebih baik dari stasiun ruang
angkasa milik Eropa generasi awal.
Crew Shenzhou-9 sebelum peluncuran.
Setelah peluncuran Tiangong-1, tahun lalu juga China melakukan percobaan
penggabungan dengan pesawat ruang angkasa tak berawak Shenzhou-8.
Dengan pengendalian dari bumi penggabungan itu berhasil dilakukan.
Kemarin tahap lebih maju ditunjukkan China. Pesawat Shenzhou-9 berhasil
bergabung dengan Tiangong-1.
Keberhasilan itu juga disambut Presidan China Hu Jintao dengan melakukan
telekonferens dengan awak Shenzhou-9 yaitu Jing Haipeng, Liu Wang, dan
Liu Yang. Liu Yang satu-satunya yang perempuan."Kamerad Jing Haipeng,
Liu Wang, dan Liu Yang, kalian telah bekerja keras. Atas nama Komite
Sentral Partai Komunis China, Dewan Negara, Komite Sentral Militer, dan
rakyat seluruh negeri, saya menyampaikan salam kepada kalian," katanya.
Lebih jauh ia menyebutkan, "Penggabungan Tiangong-1 dan Shenzhou-9
secara manual telah dilakukan dengan lancar, dan menandai China telah
menguasai teknologi penggabungan di luar angkasa. Sebagai astronot yang
memikul tugas ini, kalian telah bekerja dengan baik, dan memberi
sumbangan yang luar biasa. Kalian diharapkan kembali ke bumi dengan
selamat."
Liu Yang, di antara crew Shenzhou-9.
Shenzhou-9 diluncurkan pada 16 Juni 2012 dan dijadwalkan kembali ke bumi
sebelum akhir bulan Juni 2012 ini. Selain keberhasilan itu, keberadaan
Liu Yang juga banyak dipuji. Ia tak hanya menjadi pelengkap tetapi
banyak berperan dalam misi itu. "Sejak awal saya diberitahu bahwa saya
tidak berbeda dengan para astronot pria," kata Liu saat diwawancara
televisi CCTV. "Saya percaya, jika Anda tekun, sukses berada di depan
mata," katanya.
sumber : www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar