Sebagai pemulung, Lou Xaioying, 88 tahun, sudah menemukan banyak barang tak berguna yang dibuang orang baik di jalan, tong sampah, atau tempat pembuangan sampah. Tetapi di luar sampah-sampah itu ia menemukan 30-an bayi merah yang dibuang orangtuanya yang kemudian ia rawat. Pertama kali menemukan bayi terlantar itu pada tahun 1972."Ia seorang bayi perempuan yang diterlantarkan orangtuanya dan dibiarkan di pinggir jalan bersama sampah," katanya mengenang saat itu. "Kalau tak saya ambil, ia pasti meninggal," katanya lagi. Bayi itu kemudian diurusnya. Ia sendiri memiliki seorang anak kandung perempuan yang kini berusia 49 tahun.
"Menyaksikan anak itu tumbuh dan menjadi kuat mendatangkan kebahagiaan tersendiri. Setelah itu saya jatuh cinta merawat anak-anak. Lalu saya sadar bahwa jika kita cukup kuat untuk mengumpulkan sampah, kenapa kita tak mampu menyelamatkan hal lain seperti anak manusia?" katanya seperti dikutip Daily Mail.
Lou, suaminya (Li Zin), dan empat anak pungutnya beberapa tahun lalu.
Kecintaan Lou pada anak-anak pungutnya itu terlihat dari upaya
membesarkan mereka dengan tulus. Menurut anak pungutnya Zhang Juju, 33
tahun, Lou sangat memperdulikan anak-anak pungutnya. "Ia memang sangat
miskin tetapi ia selalu mencoba memberikan kehidupan terbaik bagi
anak-anaknya semampu mungkin," katanya. Kadang, Lou tetap pergi memulung
agar mendapatkan uang kendatipun sedang sakit. Sering kali ia pergi
tiga-empat kali sehari. "Ia sangat mencintai anak-anaknya," katanya.
Hingga kini sudah lebih dari 30 anak pungut ia rawat dan besarkan yang ia temukan di jalanan Jinhua, provinsi Zhejiang, China. Namun sejak suaminya Li Zin meninggal 17 tahun lalu, ia hanya merawat empat orang anak. Sedangkan sebagian lagi diserahkan ke anaknya, saudaranya, atau teman-temannya.
Lou bersama anak-anak telantar yang dirawat anaknya.
Kisah heroik Lou ini baru diketahui dua bulan lalu ketika ia dirawat di
rumah sakit karena gagal ginjal. Ia terbaring lemah di sana dan
anak-anak pungutnya bergantian menengoknya. Dari sanalah tersebar kalau
ia telah menyelamatkan 30-an anak dari tempat sampah.
Kisah itu membuat banyak pihak bersimpati pada Lou. Bahkan ada komunitas yang menggagas mengumpulkan dana untuk menyediakan biaya bagi perawatan Lou. Lou membuktikan, tak perlu kaya untuk merawat banyak anak pungut. Dengan kasih sayang ia bisa melakukannya.
sumber : www.andriewongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar